Bab I PENDAHULUAN Diskursus tentang pondok pesantren selanjutnya disebut pesantren saja semakin marak pada dasawarsa keenam abad ke20 Hal ini tampak dari berbagai tema kajian dan penelitian oleh banyak ahli Gairah ini muncul akibat proses transformasi yang dipelopori pemerintahan Orde Baru yang bertolak dari paradigma bahwa pemerintah negara merupakan penggerak utama prime mover proses transformasi Konsep pemerintah sebagai prime mover mengacu pada pendapat tentang kedudukan pemerintah sebagai pelopor penentu arah dan pengendali utama sehingga subjek lain hanya dianggap sebagai subordinate atau sekadar pendukung proses transformasi yang berlangsung Di sisi lain pemerintah dengan birokrasinya dalam banyak hal dianggap tidak cukup efektif menggerakkan partisipasi masyarakat disebabkan oleh kekurangpekaannya terhadap nuansa dan dinamika masyarakat 1 Sebagian pengamat menilai bahwa angin transformasi sengaja dihembuskan oleh pemerintah terhadap pesantren karena dua pertimbangan Pertama pesantren dianggap sebagai lembaga tradisional yang terbelakang dan kurang partisipatif namun memiliki potensi besar dalam hal memobilisasi sumber daya lokal 1 M M Billah Dari Paradigma Instrumentalistis ke Paradigma Alternatif dalam Jurnal Berkala Pesantren Jakarta P3M No 3 Tahun 1988 hlm 10 1Bab I PENDAHULUAN Diskursus tentang pondok pesantren selanjutnya disebut pesantren saja semakin marak pada dasawarsa keenam abad ke20 Hal ini tampak dari berbagai tema kajian dan penelitian oleh banyak ahli Gairah ini muncul akibat proses transformasi yang dipelopori pemerintahan Orde Baru yang bertolak dari paradigma bahwa pemerintah negara merupakan penggerak utama ...prime mover proses transformasi Konsep pemerintah sebagai prime mover mengacu pada pendapat tentang kedudukan pemerintah sebagai pelopor penentu arah dan pengendali utama sehingga subjek lain hanya dianggap sebagai subordinate atau sekadar pendukung proses transformasi yang berlangsung Di sisi lain pemerintah dengan birokrasinya dalam banyak hal dianggap tidak cukup efektif menggerakkan partisipasi masyarakat disebabkan oleh kekurangpekaannya terhadap nuansa dan dinamika masyarakat 1 Sebagian pengamat menilai bahwa angin transformasi sengaja dihembuskan oleh pemerintah terhadap pesantren karena dua pertimbangan Pertama pesantren dianggap sebagai lembaga tradisional yang terbelakang dan kurang partisipatif namun memiliki potensi besar dalam hal memobilisasi sumber daya lokal 1 M M Billah Dari Paradigma Instrumentalistis ke Paradigma Alternatif dalam Jurnal Berkala Pesantren Jakarta P3M No 3 Tahun 1988 hlm 10 1