Lembaga pendidikan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang dinamis seiring dengan sejarah pendidikan Islam Di antara provinsi yang memiliki lembaga pendidikan Islam yang berciri khusus adalah Aceh dan Sumatra Barat yang dikenal dengan dayah dan surau bahkan dayah diklaim sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Asia Tenggara Dayah dan surau memiliki kedudukan penting dalam penanaman nilai nilai aswaja dalam meminimalisir gerakan salafi wahabi di Indonesia Oleh sebab itu sepak terjang kedua lembaga pendidikan tradisional ini di era awal hingga modern masih istigomah dalam menyiapkan generasi kader ulama yang mampuni dari aspek kajian kitab kuning dan mampu menguasai pemahaman kitab untuk ditransfer ke masyarakat Keeksisannya ditandai dengan lahirnya para tokoh dayah di era awal seperti Teungku Muhammad Amin Teungku Chik Di Tiro Syekh Saman Teungku Daud Beureueh Teungku Awe Geutah di Peusangan Teungku Chik Tanoh Abee di Seulimum Teungku Di Lamnyong Di era modern lahirnya Syekh Abuya Muda Wali Zaini Abdullah Abdullah Puteh Teungku Hasanoel Bashry Abu Mudi Teungku Muhammad Amin Mahmud Abu Tumin dan para tokoh Aceh secara umum pernah belajar dan menamatkan si Tokoh dan ulama surau di era awal muncul Tuanku Syekh Nan Tuo Cangking in Fagih Shagir Syekh F Abdurrahman Kemudian para tokoh dan ulama yang berperan sebagai reformasi utama dalam proses modernisasi surau Ahmad Khatib al Minangkabawi didukung oleh ulama ulamaseperti Syekh Muhammad Thaib Umar Syekh Sa ad Mungkar Syekh Abbas Abdullah Syekh Ibrahim Musa Parabek Syekh Abdul Karim Amrullah Syekh Daud Rasyidin Keterlibatan para tokoh tersebut memberikan andil dalam mencerdaskan kehidupan umat mengangkat derajat pendidikan umat Islam dan berkontribusi dalam melahirkan pemimpin dayah dan surau aktivis umat guru dan tokoh Koe yang selalu menjaga tradisi nagari yang berl ndaskan syariat Islam Lembaga pendidikan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang dinamis seiring dengan sejarah pendidikan Islam Di antara provinsi yang memiliki lembaga pendidikan Islam yang berciri khusus adalah Aceh dan Sumatra Barat yang dikenal dengan dayah dan surau bahkan dayah diklaim sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Asia Tenggara Dayah dan surau memiliki ...kedudukan penting dalam penanaman nilai nilai aswaja dalam meminimalisir gerakan salafi wahabi di Indonesia Oleh sebab itu sepak terjang kedua lembaga pendidikan tradisional ini di era awal hingga modern masih istigomah dalam menyiapkan generasi kader ulama yang mampuni dari aspek kajian kitab kuning dan mampu menguasai pemahaman kitab untuk ditransfer ke masyarakat Keeksisannya ditandai dengan lahirnya para tokoh dayah di era awal seperti Teungku Muhammad Amin Teungku Chik Di Tiro Syekh Saman Teungku Daud Beureueh Teungku Awe Geutah di Peusangan Teungku Chik Tanoh Abee di Seulimum Teungku Di Lamnyong Di era modern lahirnya Syekh Abuya Muda Wali Zaini Abdullah Abdullah Puteh Teungku Hasanoel Bashry Abu Mudi Teungku Muhammad Amin Mahmud Abu Tumin dan para tokoh Aceh secara umum pernah belajar dan menamatkan si Tokoh dan ulama surau di era awal muncul Tuanku Syekh Nan Tuo Cangking in Fagih Shagir Syekh F Abdurrahman Kemudian para tokoh dan ulama yang berperan sebagai reformasi utama dalam proses modernisasi surau Ahmad Khatib al Minangkabawi didukung oleh ulama ulamaseperti Syekh Muhammad Thaib Umar Syekh Sa ad Mungkar Syekh Abbas Abdullah Syekh Ibrahim Musa Parabek Syekh Abdul Karim Amrullah Syekh Daud Rasyidin Keterlibatan para tokoh tersebut memberikan andil dalam mencerdaskan kehidupan umat mengangkat derajat pendidikan umat Islam dan berkontribusi dalam melahirkan pemimpin dayah dan surau aktivis umat guru dan tokoh Koe yang selalu menjaga tradisi nagari yang berl ndaskan syariat Islam