suaian mengenainya Bukti keterbukaan kita terhadap objek tersebut adalah apabila pengamatan dan perenungan kita atas apa yang disampaikan bisa menuntun kita menuju penerimaan terhadapnya demikian yang dikatakannya 21 Seperti Gadamer Barth menolak gagasan Archimedian di mana nalar manusia memaksa masa lalu agar sesuai dengan masa kini padahal manusia juga tahu bahwa dunia masa lalu tidak bisa dibawa ke masa kini tanpa melalui transformasi Saya juga tahu bahwa apa yang sama tidak bisa dan tidak seharusnya kembali dan saya juga berpendapat bahwa kita harus berpikir di dalam zaman kita untuk zaman kita 22 Walaupun begitu Barth mengingatkan bahwa aplikasi suatu teks harus menerima objek yang membuat kita mengarah padanya Ia menolak praksis eksistensialis Bultmann yang menempatkan objek interpretasi biblikal dalam suatu pengalaman manusia yang bersifat subjektif dan bukannya dalam objek historis yang ditunjuk oleh teks biblikal 23 Tidak ada artinya bila kita memandang ke dalam teks biblikal seolah ia adalah cermin pengalaman kita dan tidak ada artinya bila kita menggali keadaan psikologis atau motivasi personal sang pengarang sebaliknya kita harus mengarahkan perhatian kita kepada rujukan yang dituju oleh kesaksian bibel Ia menegaskan aturan universal interpretasi adalah bahwa suatu teks bisa dibaca dipahami dan dijelaskan hanya dengan merujuk dan melalui tema atau objeknya 24 Menurut Barth objek inti yang ditunjuk oleh teks biblikal tentu saja adalah kebangkitan Kristus sebagai suatu kejadian objektif dan historis Dengan demikian pembacaan teks yang tepat akan membutuhkan pembacaan atas pandangan pengarang yang sebenarnya mengenai kejadian ini dan bukannya anggapan bahwa interpretasi pembaca sendiri yang merupakan apa yang sesungguhnya berlangsung atau apa yang dimaksudkan oleh si pengarang Dengan mempertimbangkan upaya Bultmann untuk menginterpretasi secara eksistensial keadaan pikiran pengarang maka kita bisa memahami bantahan yang diajukan Barth sendiri Apa yang saya paparkan mengenai rujukan tentang teks biblikal mustahil berupa interpretasi terhadap makna sang penutur Apakah ia mengatakan sesuatu kepada saya hanya untuk mempertontonkan dirinya Saya jelas bersalah karena tanpa malu malu melakukan kekerasan terhadapnya jika buah satu satunya dari pertemuan saya dengannya adalah bahwa saya mengenalnya lebih baik dari sebelumnya Betapa kurangnya cinta kasih saya Tidakkah sama sekali ia mengatakan sesuatu kepada saya 25 11suaian mengenainya Bukti keterbukaan kita terhadap objek tersebut adalah apabila pengamatan dan perenungan kita atas apa yang disampaikan bisa menuntun kita menuju penerimaan terhadapnya demikian yang dikatakannya 21 Seperti Gadamer Barth menolak gagasan Archimedian di mana nalar manusia memaksa masa lalu agar sesuai dengan masa kini padahal manusia juga tahu bahwa ...dunia masa lalu tidak bisa dibawa ke masa kini tanpa melalui transformasi Saya juga tahu bahwa apa yang sama tidak bisa dan tidak seharusnya kembali dan saya juga berpendapat bahwa kita harus berpikir di dalam zaman kita untuk zaman kita 22 Walaupun begitu Barth mengingatkan bahwa aplikasi suatu teks harus menerima objek yang membuat kita mengarah padanya Ia menolak praksis eksistensialis Bultmann yang menempatkan objek interpretasi biblikal dalam suatu pengalaman manusia yang bersifat subjektif dan bukannya dalam objek historis yang ditunjuk oleh teks biblikal 23 Tidak ada artinya bila kita memandang ke dalam teks biblikal seolah ia adalah cermin pengalaman kita dan tidak ada artinya bila kita menggali keadaan psikologis atau motivasi personal sang pengarang sebaliknya kita harus mengarahkan perhatian kita kepada rujukan yang dituju oleh kesaksian bibel Ia menegaskan aturan universal interpretasi adalah bahwa suatu teks bisa dibaca dipahami dan dijelaskan hanya dengan merujuk dan melalui tema atau objeknya 24 Menurut Barth objek inti yang ditunjuk oleh teks biblikal tentu saja adalah kebangkitan Kristus sebagai suatu kejadian objektif dan historis Dengan demikian pembacaan teks yang tepat akan membutuhkan pembacaan atas pandangan pengarang yang sebenarnya mengenai kejadian ini dan bukannya anggapan bahwa interpretasi pembaca sendiri yang merupakan apa yang sesungguhnya berlangsung atau apa yang dimaksudkan oleh si pengarang Dengan mempertimbangkan upaya Bultmann untuk menginterpretasi secara eksistensial keadaan pikiran pengarang maka kita bisa memahami bantahan yang diajukan Barth sendiri Apa yang saya paparkan mengenai rujukan tentang teks biblikal mustahil berupa interpretasi terhadap makna sang penutur Apakah ia mengatakan sesuatu kepada saya hanya untuk mempertontonkan dirinya Saya jelas bersalah karena tanpa malu malu melakukan kekerasan terhadapnya jika buah satu satunya dari pertemuan saya dengannya adalah bahwa saya mengenalnya lebih baik dari sebelumnya Betapa kurangnya cinta kasih saya Tidakkah sama sekali ia mengatakan sesuatu kepada saya 25 11