I A PROSPEK BESAR KOMODITAS JAHE PELUANG EKSPOR JAHE Jepang sudah mengimpor manisan jahe kering dari salah satu negara di Asia Tenggara Pada tanggal 17 Januari 2009 manisan jahe tersebut tampak dijual di sebuah supermarket di Meguro Tokyo Ketika diamati ke tebalan manisan jahe ini sekitar 34 mm Jahe kering ditaburi dengan gula pasir rasanya cukup enak Mirip manisan pala yang di jual di Bogor Manisan ini dikemas oleh perusahaan di Jepang pada plastik tertulis asal negara eksportirnya tanggal kadaluarsa 11 Maret 2009 terdapat tanda bahwa kemasan dan kertas labelnya dapat didaur ulang Dalam satu kemasan plastik yang beratnya 150 gram dipasang bandrol harga 298 yen Jadi harga per kilogramnya sekitar 1987 yen atau sekitar 200 000 rupiah Di Jenangan Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur Mutato Hari rutin menyuling rimpang jahe Zingiber offichinale Pria 38 tahun itu memproduksi 80 kg minyak per bulan untuk memenuhi permintaan eksportir Alumnus Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surakarta itu memperoleh harga Rp700 000 per kg sehingga omzetnya menembus Rp56 juta Menurut Mutato biaya produksi per kg minyak mencapai Rp420 000 Biaya terbesar tentu saja untuk pengadaan bahan baku 1I A PROSPEK BESAR KOMODITAS JAHE PELUANG EKSPOR JAHE Jepang sudah mengimpor manisan jahe kering dari salah satu negara di Asia Tenggara Pada tanggal 17 Januari 2009 manisan jahe tersebut tampak dijual di sebuah supermarket di Meguro Tokyo Ketika diamati ke tebalan manisan jahe ini sekitar 34 mm Jahe kering ditaburi ...dengan gula pasir rasanya cukup enak Mirip manisan pala yang di jual di Bogor Manisan ini dikemas oleh perusahaan di Jepang pada plastik tertulis asal negara eksportirnya tanggal kadaluarsa 11 Maret 2009 terdapat tanda bahwa kemasan dan kertas labelnya dapat didaur ulang Dalam satu kemasan plastik yang beratnya 150 gram dipasang bandrol harga 298 yen Jadi harga per kilogramnya sekitar 1987 yen atau sekitar 200 000 rupiah Di Jenangan Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur Mutato Hari rutin menyuling rimpang jahe Zingiber offichinale Pria 38 tahun itu memproduksi 80 kg minyak per bulan untuk memenuhi permintaan eksportir Alumnus Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surakarta itu memperoleh harga Rp700 000 per kg sehingga omzetnya menembus Rp56 juta Menurut Mutato biaya produksi per kg minyak mencapai Rp420 000 Biaya terbesar tentu saja untuk pengadaan bahan baku 1