xii Islam Sasak Wetu Telu versus Waktu Lima BAB 7 SISTEM PERINGKAT PERKAWINAN DAN KEDUDUKAN WANITA 245 Pendahuluan 245 Sistem Tingkatan 246 Pranata Perkawinaan Preferensial dan Pelanggaran Pelanggarannya 250 Fungsi dan Implikasi Perkawinan Endogami 260 Tahapan Tahapan Perkawinan Masyarakat Wetu Telu Bayan 262 Tatacara Perkawinan Waktu Lima 269 Ikhtisar 281 BAB 8 GERAKAN DAKWAH DAN DAMPAK KULTURALNYA 285 Pendahuluan Strategi Awal Dakwah 285 Permulaan Islamisasi dan Pembentukan Identitas Bayan Era Tuan Guru 290 Strategi Dakwah Berikutnya 296 Dakwah di Bayan dan Strategi Dasarnya 305 311 Dakwah di Masjid Pengajian 311 Problem Problem Pengajian 314 Dakwah Melalui Khutbah dan Salat Jamaah 316 Dakwah Melalui Madrasah 320 Implikasi dan Reaksi terhadap Dakwah 324 Ikhtisar 333 Kesimpulan 342 Bibliografi 349 Indeks 381 Biodata Penulis 388 289xii Islam Sasak Wetu Telu versus Waktu Lima BAB 7 SISTEM PERINGKAT PERKAWINAN DAN KEDUDUKAN WANITA 245 Pendahuluan 245 Sistem Tingkatan 246 Pranata Perkawinaan Preferensial dan Pelanggaran Pelanggarannya 250 Fungsi dan Implikasi Perkawinan Endogami 260 Tahapan Tahapan Perkawinan Masyarakat Wetu Telu Bayan 262 Tatacara Perkawinan Waktu Lima 269 Ikhtisar 281 BAB ...8 GERAKAN DAKWAH DAN DAMPAK KULTURALNYA 285 Pendahuluan Strategi Awal Dakwah 285 Permulaan Islamisasi dan Pembentukan Identitas Bayan Era Tuan Guru 290 Strategi Dakwah Berikutnya 296 Dakwah di Bayan dan Strategi Dasarnya 305 311 Dakwah di Masjid Pengajian 311 Problem Problem Pengajian 314 Dakwah Melalui Khutbah dan Salat Jamaah 316 Dakwah Melalui Madrasah 320 Implikasi dan Reaksi terhadap Dakwah 324 Ikhtisar 333 Kesimpulan 342 Bibliografi 349 Indeks 381 Biodata Penulis 388 289