Kamilah ibu para yatim Kamilah ibu para piatu Kamilah ibu mereka yang menderita Kami ibu dari semua jejak yang membekas di tanah ini Safiah Cut Keumala Mala seorang istri ibu dan guru sejarah berusia 35 tahun Mala tinggal bersama suaminya Majid dan anak mereka Agam di rumah keluarga besarnya yang sederhana bersama sang ayah yang dipanggilnya Abu Harun Mak Hafsah abangnya Ma e serta Imran adiknya Ketakutan dan kepedihan telah dirasakan keluarga tersebut sejak Mala remaja akibat pelaksanaan DOM Daerah Operasi Militer Namun kepedihan yang teramat sangat berawal ketika suatu hari Ma e abang Mala hilang Seakan hendak menambah luka yang menganga di batin Mala terjadilah bencana gempa dan tsunami Rumah Mala musnah Mala terpisah dari Agam dan Mak Berhari hari dalam kondisi luka luka dan terguncang Mala mendatangi tempat tempat pengungsian berharap dapat bertemu Mak dan Agam Semua sia sia Di suatu tempat pengungsian Mala menemukan Mak telah meninggal Di saat itu sekonyong konyong Mala bertemu dengan Laksamana Keumalahayati seorang pahlawan armada laut Aceh laksamana perempuan terkemuka di dunia yang hidup pada abad 16 an Belum lagi hilang kebingungannya ia tercengang saat bertemu dengan Safiatuddin Syah Sesaat kemudian Mala sudah berada di sebuah hutan dan bertemu Cut Nyak Dhien Cut Nyak Meutia Pocut Baren dan Pocut Meurah Intan Mala kini merasa tak pernah sendiri Di tengah para pengungsi Aceh ia selalu merasa ditemani oleh ribuan perempuan pahlawan Aceh yang terus memberinya semangat untuk bangkit Inilah kisah tentang tanah yang indah termahsyur di seluruh dunia tempat lahir para pahlawan utama yang gigih mengusir penjajah Naskah drama ini akan memikat Anda dengan nilai nilai pesan dan ketulusannya Kamilah ibu para yatim Kamilah ibu para piatu Kamilah ibu mereka yang menderita Kami ibu dari semua jejak yang membekas di tanah ini Safiah Cut Keumala Mala seorang istri ibu dan guru sejarah berusia 35 tahun Mala tinggal bersama suaminya Majid dan anak mereka Agam di rumah keluarga besarnya ...yang sederhana bersama sang ayah yang dipanggilnya Abu Harun Mak Hafsah abangnya Ma e serta Imran adiknya Ketakutan dan kepedihan telah dirasakan keluarga tersebut sejak Mala remaja akibat pelaksanaan DOM Daerah Operasi Militer Namun kepedihan yang teramat sangat berawal ketika suatu hari Ma e abang Mala hilang Seakan hendak menambah luka yang menganga di batin Mala terjadilah bencana gempa dan tsunami Rumah Mala musnah Mala terpisah dari Agam dan Mak Berhari hari dalam kondisi luka luka dan terguncang Mala mendatangi tempat tempat pengungsian berharap dapat bertemu Mak dan Agam Semua sia sia Di suatu tempat pengungsian Mala menemukan Mak telah meninggal Di saat itu sekonyong konyong Mala bertemu dengan Laksamana Keumalahayati seorang pahlawan armada laut Aceh laksamana perempuan terkemuka di dunia yang hidup pada abad 16 an Belum lagi hilang kebingungannya ia tercengang saat bertemu dengan Safiatuddin Syah Sesaat kemudian Mala sudah berada di sebuah hutan dan bertemu Cut Nyak Dhien Cut Nyak Meutia Pocut Baren dan Pocut Meurah Intan Mala kini merasa tak pernah sendiri Di tengah para pengungsi Aceh ia selalu merasa ditemani oleh ribuan perempuan pahlawan Aceh yang terus memberinya semangat untuk bangkit Inilah kisah tentang tanah yang indah termahsyur di seluruh dunia tempat lahir para pahlawan utama yang gigih mengusir penjajah Naskah drama ini akan memikat Anda dengan nilai nilai pesan dan ketulusannya