Bab 1 ahulu an Pend endahulu ahuluan esentasi PPer er empu an Indonesi Re pr erempu empuan Indonesiaa Repr presentasi Melalui ingatan masa kecil tentang sebuah tayangan di TVRI tentang opera seorang perempuan kecil ditanya hendak jadi apakah dia kelak Karena bingung perempuan kecil tersebut bertanya kepada ayahnya Kamu akan jadi Raden Ajeng 1 jawab si ayah Perempuan kecil bertanya dalam dirinya apa itu Raden Ajeng apakah semua perempuan akan jadi Raden Ajeng dan bagaimana jika tidak menjadi Raden Ajeng Dialah Kartinisosok perempuan yang pertanyaan pertanyaannya menjadi monumental karena bertanya tentang kebiasaan pada zamannya Cuplikan di atasberasal dari sebuah operet Kartini yang dibuat oleh pasangan Titiek Puspa dan Mus Mualim di mana Chica Koeswoyo bermain dengan sangat baik sebagai Kartini kecil memperlihatkan bahwa pada masa itu Raden Ajeng merupakan feminitas yang diidealkan oleh masyarakatnya Raden Ajeng adalah representasi yang dimaknai dipahami dan dikejar oleh perem puan Perempuan kemudian menjalani seperangkat bentuk sosiali sasi yang mendukung nilai seorang Raden Ajeng Antara lain berperilaku halus dan keberadaannya hanya untuk ke1 Cuplikan ini merupakan salah satu gambaran dramatis tentang kehidupan Kartini Lihat juga Suryanto Sastroatmodjo Tragedi Kartini Yogyakarta Narasi 2005 hlm 31 32 1Bab 1 ahulu an Pend endahulu ahuluan esentasi PPer er empu an Indonesi Re pr erempu empuan Indonesiaa Repr presentasi Melalui ingatan masa kecil tentang sebuah tayangan di TVRI tentang opera seorang perempuan kecil ditanya hendak jadi apakah dia kelak Karena bingung perempuan kecil tersebut bertanya kepada ayahnya Kamu akan jadi ...Raden Ajeng 1 jawab si ayah Perempuan kecil bertanya dalam dirinya apa itu Raden Ajeng apakah semua perempuan akan jadi Raden Ajeng dan bagaimana jika tidak menjadi Raden Ajeng Dialah Kartinisosok perempuan yang pertanyaan pertanyaannya menjadi monumental karena bertanya tentang kebiasaan pada zamannya Cuplikan di atasberasal dari sebuah operet Kartini yang dibuat oleh pasangan Titiek Puspa dan Mus Mualim di mana Chica Koeswoyo bermain dengan sangat baik sebagai Kartini kecil memperlihatkan bahwa pada masa itu Raden Ajeng merupakan feminitas yang diidealkan oleh masyarakatnya Raden Ajeng adalah representasi yang dimaknai dipahami dan dikejar oleh perem puan Perempuan kemudian menjalani seperangkat bentuk sosiali sasi yang mendukung nilai seorang Raden Ajeng Antara lain berperilaku halus dan keberadaannya hanya untuk ke1 Cuplikan ini merupakan salah satu gambaran dramatis tentang kehidupan Kartini Lihat juga Suryanto Sastroatmodjo Tragedi Kartini Yogyakarta Narasi 2005 hlm 31 32 1