Keterampilan menganyam rotan atau yang dikenal dengan mandare merupakan salah satu kearifan lokal yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang mana bahan baku dalam pelaksanaannya menggunakan sumber daya alam SDA yang ada di daerah hutan Kalimantan yakni rotan uwei dan purun Mandare merupakan kearifan lokal yang sangat penting untuk diperkenalkan ke lingkungan luas sebagai ciri khas dari keterampilan menganyam rotan yang dimiliki oleh Suku Dayak Sebagai masyarakat Dayak sudah sepantasnya kita melestarikan kearifan lokal yang kita miliki sebagai wujud cinta kepada kekayaan alam yang patut untuk dijaga oleh kaum masa kini Hal ini dilakukan agar potensi potensi yang dimiliki daerah tidak serta merta dikelola bahkan digunakan oleh pihak luar asing melainkan kita sebagai generasi penerus yang harus melakukannya Sehingga kekayaan alam yang kita miliki dapat kita kelola dan gunakan untuk dikembangkan menjadi produk produk lokal bahkan dapat dimodifikasi dengan modernisasi yang nantinya menjadi salah satu pilihan bagi kaum penerus sebagai lapangan pekerjaan baru yang berbasis kearifan lokal daerah Keterampilan menganyam rotan atau yang dikenal dengan mandare merupakan salah satu kearifan lokal yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang mana bahan baku dalam pelaksanaannya menggunakan sumber daya alam SDA yang ada di daerah hutan Kalimantan yakni rotan uwei dan purun Mandare merupakan kearifan lokal yang sangat penting untuk diperkenalkan ...ke lingkungan luas sebagai ciri khas dari keterampilan menganyam rotan yang dimiliki oleh Suku Dayak Sebagai masyarakat Dayak sudah sepantasnya kita melestarikan kearifan lokal yang kita miliki sebagai wujud cinta kepada kekayaan alam yang patut untuk dijaga oleh kaum masa kini Hal ini dilakukan agar potensi potensi yang dimiliki daerah tidak serta merta dikelola bahkan digunakan oleh pihak luar asing melainkan kita sebagai generasi penerus yang harus melakukannya Sehingga kekayaan alam yang kita miliki dapat kita kelola dan gunakan untuk dikembangkan menjadi produk produk lokal bahkan dapat dimodifikasi dengan modernisasi yang nantinya menjadi salah satu pilihan bagi kaum penerus sebagai lapangan pekerjaan baru yang berbasis kearifan lokal daerah