Orang orang Kota M ASIH terlalu sore untuk memulai per debatan dengan bimbang dan ragu Aku setuju bimbang memang tak mengenal waktu ia bisa kapan saja datang dan menggoyahkan seluruh tekadmu Dan aku tak mau itu Aku mengancam jalan pikiranku sendiri menyudutkannya ke sebuah tempat di mana tak ada pilihan lain selain Ya sudahlah dijalani saja Lelaki itu berkata kata tanpa memalingkan sedikit pun wajahnya pada lawan bicaranya Tangan nya masih sibuk mengutak atik lampu minyak digeng gamannya Merapikan sumbu sumbunya memasti kan pemutar sumbunya bekerja lalu membersihkan tabung kacanya Kamu apa sudah yakin to Le Kota itu keras Semua bisa dilibas Kamu ndak ingat apa yang dialami sama bapakmu dulu Seorang wanita berusia dua kali lipat usianya duduk di sebuah ranjang tua yang terletak tak jauh darinya Sederet kalimat keluar dari bibir wanita itu menghamburkan pertanyaan pertanyaan yang diucapkan dengan nada berat Seberat itu pula per tanyaan itu mendarat di benaknya Gerak tangannya 1Orang orang Kota M ASIH terlalu sore untuk memulai per debatan dengan bimbang dan ragu Aku setuju bimbang memang tak mengenal waktu ia bisa kapan saja datang dan menggoyahkan seluruh tekadmu Dan aku tak mau itu Aku mengancam jalan pikiranku sendiri menyudutkannya ke sebuah tempat di mana tak ada pilihan lain ...selain Ya sudahlah dijalani saja Lelaki itu berkata kata tanpa memalingkan sedikit pun wajahnya pada lawan bicaranya Tangan nya masih sibuk mengutak atik lampu minyak digeng gamannya Merapikan sumbu sumbunya memasti kan pemutar sumbunya bekerja lalu membersihkan tabung kacanya Kamu apa sudah yakin to Le Kota itu keras Semua bisa dilibas Kamu ndak ingat apa yang dialami sama bapakmu dulu Seorang wanita berusia dua kali lipat usianya duduk di sebuah ranjang tua yang terletak tak jauh darinya Sederet kalimat keluar dari bibir wanita itu menghamburkan pertanyaan pertanyaan yang diucapkan dengan nada berat Seberat itu pula per tanyaan itu mendarat di benaknya Gerak tangannya 1