Buku ini adalah buku penulis yang ketujuh yang berupaya menerapkan perspektif pendheman tersebut Pada bagian pertama di samping memang menggali motif yang terpendam dalam berbagai kesusastraan tulis maupun lisan perspektif pendheman ini kerap pula mewarnai karya karya jurnalisme lintas budaya penulis yang lebih memilih orang orang pendheman daripada orang orang yang banyak bertingkah laiknya bermain drama di panggung Dalam perspektif pendheman ini terdapat sebuah moral story bahwa kearifan ternyata tak melulu seperti halnya sehelai sorban yang melingkar di kepala yang sering bergaya di TV ataupun diberbagai platform media sosial tapi ia juga dapat dikandung oleh sehelai celana hitam komprang selutut yang ndesa dimana bagi kebanyakan orang dan bagi para pakar ilmu komunikasi milenialan tak menjual Buku ini adalah buku penulis yang ketujuh yang berupaya menerapkan perspektif pendheman tersebut Pada bagian pertama di samping memang menggali motif yang terpendam dalam berbagai kesusastraan tulis maupun lisan perspektif pendheman ini kerap pula mewarnai karya karya jurnalisme lintas budaya penulis yang lebih memilih orang orang pendheman daripada orang orang yang ...banyak bertingkah laiknya bermain drama di panggung Dalam perspektif pendheman ini terdapat sebuah moral story bahwa kearifan ternyata tak melulu seperti halnya sehelai sorban yang melingkar di kepala yang sering bergaya di TV ataupun diberbagai platform media sosial tapi ia juga dapat dikandung oleh sehelai celana hitam komprang selutut yang ndesa dimana bagi kebanyakan orang dan bagi para pakar ilmu komunikasi milenialan tak menjual