Bab 1 PENGANTAR Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka Sukarno Pidato HUT Proklamasi Kemerdekaan RI 1963 M Idealnya menurut saya mestinya kedua aspek tersebut di atas kita integrasikan menjadi satu pendekatan yang utuh sekalipun pada praktiknya banyak kendala yang harus kita selesaikan terlebih dahulu karena setiap pilihan yang kita ambil akan berimplikasi pada metodologi serta target yang hendak kita capai Mempertemukan kedua aspek tersebut tentu sangat urgen mengingat hampir selalu saja ada pertanyaan tentang kenapa terjadi kesenjangan yang begitu lebar antara idealitas ajaran Pancasila yang kita yakini sakti dan modern dan di sisi lain realitas perilaku kebangsaan kita terutama elit elit politik yang sering kali berseberangan dengan ajaran Pancasila Bahkan akhir akhir ini klaim klaim bahwa Indonesia adalah bangsa yang Pancasilais hampir telah kehilangan validitasnya Pengantar embicarakan Pancasila saya terus terang teringat pada sebuah pertanyaan yang klasik tetapi masih sangat relevan dan perlu kita renungkan bersama Yakni apakah Pancasila hanya kita kaji sebagai objek keilmuan semata ataukah Pancasila akan kita jadikan rujukan pandangan hidup ideologi bahkan sistem dan struktur ketatanegaraan untuk mempelajari dan menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara Bab 1 PENGANTAR Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka Sukarno Pidato HUT Proklamasi Kemerdekaan RI 1963 M Idealnya menurut saya mestinya kedua aspek tersebut di atas kita integrasikan menjadi satu pendekatan yang utuh sekalipun pada praktiknya banyak kendala yang ...harus kita selesaikan terlebih dahulu karena setiap pilihan yang kita ambil akan berimplikasi pada metodologi serta target yang hendak kita capai Mempertemukan kedua aspek tersebut tentu sangat urgen mengingat hampir selalu saja ada pertanyaan tentang kenapa terjadi kesenjangan yang begitu lebar antara idealitas ajaran Pancasila yang kita yakini sakti dan modern dan di sisi lain realitas perilaku kebangsaan kita terutama elit elit politik yang sering kali berseberangan dengan ajaran Pancasila Bahkan akhir akhir ini klaim klaim bahwa Indonesia adalah bangsa yang Pancasilais hampir telah kehilangan validitasnya Pengantar embicarakan Pancasila saya terus terang teringat pada sebuah pertanyaan yang klasik tetapi masih sangat relevan dan perlu kita renungkan bersama Yakni apakah Pancasila hanya kita kaji sebagai objek keilmuan semata ataukah Pancasila akan kita jadikan rujukan pandangan hidup ideologi bahkan sistem dan struktur ketatanegaraan untuk mempelajari dan menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara