Sinopsis Buku: Buku ini membahas konsep *Employee Empowerment* (Pemberdayaan Karyawan) sebagai alat untuk mengubah perilaku kepemimpinan dan meningkatkan motivasi kerja dalam organisasi. Dalam buku ini, penulis menjelaskan secara mendalam tentang pentingnya pemberdayaan karyawan sebagai bentuk pendelegasian wewenang yang mampu membangun kekuatan internal dan kemandirian individu dalam berkontribusi terhadap organisasi. Selanjutnya, buku ini juga mengupas konsep *Motivasi Kerja*, termasuk pengertian, klasifikasi, dan teori-teori yang mendukung pemahaman tentang apa yang mendorong karyawan untuk bekerja secara optimal. Selain itu, buku ini juga menjelaskan tentang *Kepuasan Kerja*, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan, cara mengukurnya, serta implikasi dari kepuasan dan ketidakpuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Buku ini juga menyajikan konsep *Organizational Citizenship Behavior* (OCB), yaitu perilaku karyawan yang tidak terikat pada tugas pokok tetapi tetap memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan kerja. Penulis menjelaskan dimensi-dimensi OCB, dampaknya terhadap kinerja organisasi, dan pentingnya OCB dalam konteks pelayanan. Dengan pendekatan akademis dan praktis, buku ini menjadi sumber referensi yang relevan bagi para pemimpin, manajer, dan akademisi yang ingin memahami bagaimana pemberdayaan karyawan dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja, kepuasan, dan komitmen organisasi.
BAB I Pendahuluan A Pemberdayaan Karyawan employee empowerment Pemberdayaan berasal dari kata daya yang mendapat awalan ber yang menjadi kata berdaya artinya memiliki atau mempunyai daya Daya artinya kekuatan berdaya artinya memiliki kekuatan Pemberdayaan artinya membuat sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai daya atau mempunyai kekuatan Pemberdayaan dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari empowerment Pemberdayaan berarti memampukan to enable memberikan kesempatan to allow atau mengizinkan to permit melalui inisiatif sendiri atau yang dipicu oleh orang lain Mulyadi 2007 Pemberdayaan karyawan adalah pemberian wewenang kepada kar yawan untuk merencanakan planning mengendalikan controlling dan membuat keputusan atas pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya tanpa harus mendapatkan otorisasi secara eksplisit dari manajer diatasnya Hansen Mowen 2007 Spreitzer 1995 mendefinisikan pemberdayaan sebagai suatu proses dimana individu mempunyai kekuasaan untuk berpartisipasi secara langsung untuk mengendalikan dan mempengaruhi suatu kejadian yang memiliki efek langsung terhadap kehidupannya Gibson 1995 mendefinisikan pemberdayaan kar yawan individual empowerment sebagai pemberian kesempatan dan dorongan kepada para karyawan untuk mendayagunakan bakat ketrampilan ketrampilan sumberdaya sumberdaya dan pengalaman pengalaman mereka untuk menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu Menurut Carver 1993 dalam Daya Ungkit Employee Empowerment Mengubah Perilaku Kepemimpinan dan Motivasi Kerja 1
Jumlah Halaman | 205 |
---|---|
Kategori | Manajemen |
Penerbit | Selaras Media |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-602-6228-58-1 |
eISBN | proses |