Arjani gadis 18 tahun yang pincang dan buta menjalani hari harinya sendirian di kaki gunung Merapi Ayahnya telah pupus dan ibunya pergi meninggalkannya karena tidak kuat menghadapi cibiran orang orang karena memiliki anak difabel sepertinya Satu satunya teman Arjani adalah Pongo anjing berkaki tiga yang ia temukan saat masih kecil Pada Oktober 2010 gunung Merapi meletus Arjani panik mencari Pongo Di tengah kalut ia terjatuh ke sebuah ngarai kecil Abu bergulung ajal begitu dekat dan Arjani mengalami kembali mimpi terburuk bagi seorang anak yaitu saat ia ditinggalkan ibu dan ayahnya