Kibasan kibasan memori menyeluputiku membawaku terbang ke hari pertama aku menginjakan kaki sebagai siswa resmi SMA ku tercinta SMA Negeri 1 Samarinda Jalan Bhayangkara yang hanya lewat perjalanan kedalam memori sajalah sekolah ini bisa dikunjungi Karena keberadaannya kini musnah rata dengan tanah dan berganti dengan daerah yang mereka sebut Taman Samarendah Taman yang dibangun di atas bangunan bersejarah yang mereka pikir tidak cukup layak untuk dibumi lestarikan Mereka hancurkan semua kenangan harapan dan impian yang kami warga Smansa tautkan bersama dengan gedung sekolah ini Inilah kisah yang aku bagikan kepada dunia tentang kenangan selama bersekolah disana Tentang ruang kelas ruang kelasnya yang meski sederhana mampu membuat betah berlama lama berada di dalamnya Tentang koridor koridornya tentang masjidnya tentang laboratoriumnya tentang perpustakaannya tentang lapangan utamanya tentang kantinnya tentang tempe mendoan Pak Amin yang tak akan pernah kutemukan cita rasa mendoan yang sama di mana pun berada Tentang es teh manis yang sederhana yang walau telah kucoba meraciknya sendiri di rumah rasanya tak akan pernah sama Dan tentang kisah kasih dan kenangan yang terukir bersama para sahabat dan guru guruku tersayang Walau telah hilang dari muka bumi semoga lewat buku ini kenangan dan cerita yang telah kita ukir disana akan kekal abadi untuk selamanya Kibasan kibasan memori menyeluputiku membawaku terbang ke hari pertama aku menginjakan kaki sebagai siswa resmi SMA ku tercinta SMA Negeri 1 Samarinda Jalan Bhayangkara yang hanya lewat perjalanan kedalam memori sajalah sekolah ini bisa dikunjungi Karena keberadaannya kini musnah rata dengan tanah dan berganti dengan daerah yang mereka sebut Taman Samarendah ...Taman yang dibangun di atas bangunan bersejarah yang mereka pikir tidak cukup layak untuk dibumi lestarikan Mereka hancurkan semua kenangan harapan dan impian yang kami warga Smansa tautkan bersama dengan gedung sekolah ini Inilah kisah yang aku bagikan kepada dunia tentang kenangan selama bersekolah disana Tentang ruang kelas ruang kelasnya yang meski sederhana mampu membuat betah berlama lama berada di dalamnya Tentang koridor koridornya tentang masjidnya tentang laboratoriumnya tentang perpustakaannya tentang lapangan utamanya tentang kantinnya tentang tempe mendoan Pak Amin yang tak akan pernah kutemukan cita rasa mendoan yang sama di mana pun berada Tentang es teh manis yang sederhana yang walau telah kucoba meraciknya sendiri di rumah rasanya tak akan pernah sama Dan tentang kisah kasih dan kenangan yang terukir bersama para sahabat dan guru guruku tersayang Walau telah hilang dari muka bumi semoga lewat buku ini kenangan dan cerita yang telah kita ukir disana akan kekal abadi untuk selamanya