Sinopsis: Di tengah hutan yang penuh misteri dan keindahan alam, Ta’imu, seorang pria yang terlibat dalam kebiasaan yang sulit dihentikan, mengalami momen paling istimewa dalam hidupnya. Dalam sebuah perjalanan batin yang penuh kehangatan dan kegelapan, ia berada di atas piramida yang menjadi tempat pemujaan dan pemuasan hasratnya. Di sana, ia merasakan kepuasan yang luar biasa, seolah-olah ia sedang bersatu dengan sesuatu yang lebih dari sekadar manusia—sebuah wanita siluman yang diidamkannya, yang terwujud dalam sosok Boki Nia. Cerita ini menggambarkan perjalanan Ta’imu dari kebiasaan yang terlarang hingga momen yang memicu perubahan dalam dirinya, meski masih terjebak dalam keinginan yang tak bisa dihilangkan. Dengan latar belakang yang penuh simbol dan makna, buku ini membawa pembaca ke dalam dunia yang penuh misteri, keindahan, dan kegelapan batin.
Pada pertengahan abad ke 19 di sebuah kampung kecil di Kepulauan Maluku setelah kekasihnya mati dipatuk ular Boki Nia memutuskan untuk hidup dalam pengasingan di kedalaman hutan seorang diri hingga maut menjemput Pada sisa hidupnya Boki Nia membunuh waktu dengan cara membangun sebuah manara di depan Air Terjun Hener Maju beberapa abad kemudian seorang bocah SMA bernama Ta imu baru saja menetap di kampung halaman untuk pertama kalinya setelah selama ini lahir dan besar di Jakarta Pada suatu hari tanpa sengaja Ta imu mendapati sebuah manara di depan Air Terjun Hener dan ia langsung jatuh cinta kepada siapa pun pembuat monumen tersebut yang kemudian diketahuinya dari cerita orang orang kampung bahwa manara tersebut dibangun oleh seorang siluman ular bernama Boki Nia
Jumlah Halaman | 323 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Langgam Pustaka |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-8010-20-2 |
eISBN | Proses |