Sinopsis Buku: Buku *Wayang, Konflik dan Manusia* karya Iman Budhi Santosa menyajikan analisis mendalam mengenai konflik dalam cerita wayang purwa, baik dari kisah *Ramayana* maupun *Mahabharata*. Buku ini mengupas lebih dari 27 wujud konflik yang menjadi akar munculnya perang dan ketegangan antar tokoh, antar pihak, hingga antar bangsa. Konflik-konflik tersebut beragam, mulai dari perebutan kekuasaan, perebutan warisan, dendam, kesewenangan, hingga salah paham yang berujung pada kekerasan dan pertumpahan darah. Buku ini juga menggali nilai-nilai moral dan pesan yang terkandung dalam konflik-konflik tersebut, yang bisa menjadi tuntunan hidup bagi pembaca. Dalam konteks modern, pesan-pesan tersebut relevan untuk membantu manusia menghadapi konflik dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan global. Buku ini bukan hanya sekadar pengantar ke dunia wayang, tetapi juga menjadi sarana refleksi dan pembelajaran tentang cara mengelola konflik secara bijak, sebelum ia berubah menjadi kekerasan yang merusak.
Mengapa Ramayana dan Mahabharata menyajikan peristiwa kehidupan di jagat wayang yang penuh konflik dan berakhir dengan perang besar di akhir cerita Mengapa kedua belah pihak yang bertikai tidak berhasil mengekang diri dan menghindari terjadinya perang yang mengakibatkan pertumpahan darah cukup besar Mengapa dalam pergelaran wayang baik wayang kulit maupun wayang orang konflik seakan menjadi sajian utama yang ditunggu tunggu Seolah tanpa adanya konflik dan perang lakon cerita jadi terasa hambar sehingga kurang menarik ditonton Maka tidak mengherankan jika yang disebut perang kembang perang gagal perang brubuh selalu membuat penonton terpesona Sehingga konflik atau perang bukan lagi bumbu melainkan bagian yang ditunggu tunggu dari sebuah pergelaran wayang Kecenderungan tersebut seakan mengindikasikan bahwa perang dalam kisah wayang sudah menjadi bagian utama yang dibakukan seperti halnya dalam fiksi modern Padahal di Jawa sudah terdapat ungkapan yang menyatakan pergelaran wayang merupakan tontonan sekaligus tuntunan Artinya realitas pergelaran dibuat semenarik mungkin sebagai tontonan agar ditonton dan penonton diharapkan menemukan nilai nilai tuntunan dari sana Iman Budhi Santosa membuat 72 uraian kisah tentang pertengakaran anak anak konflik tentang rasa hingga kekuasaan yang menyebabkan peperangan Dalam uraiannya Begawan Iwan Budhi Santosa mengupas konflik dan perang dalam jagat pewayangan yang bisa dijadikan sebagai tuntunan hidup
Jumlah Halaman | 306 |
---|---|
Kategori | Bahasa Dan Sastra |
Penerbit | Diandra Kreatif |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-7800-61-3 |
eISBN | 978-623-7800-61-3 |