Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan berbagai topik yang relevan dengan perkembangan literasi, pendidikan, dan hukum hak cipta di Indonesia. Mulai dari peran survei dalam menilai kualitas pendidikan dan literasi, terutama dalam konteks negara-negara yang memiliki tingkat literasi tinggi seperti Finlandia. Buku ini juga menjelaskan bagaimana hasil survei bisa menjadi *good news* atau *bad news*, tergantung pada respons pemerintah dan masyarakat terhadap hasilnya. Selain itu, buku ini mengupas peran pemerintah dalam meningkatkan minat baca melalui berbagai program seperti Duta Baca Indonesia, Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB), dan program *street library* di Bandung. Buku ini juga menyoroti pergeseran media baca dari cetak ke digital, dengan peningkatan penggunaan smartphone sebagai media baca yang dominan di Indonesia. Tidak ketinggalan, buku ini juga menyajikan wawancara pilihan tentang pandangan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terhadap manuver politik Megawati Soekarnoputri, serta peran kontroversial Gus Dur dalam berbagai acara politik. Di bagian akhir, buku ini juga menyertakan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, termasuk lingkup hak cipta dan ketentuan pidana terkait pelanggaran hak ekonomi pencipta. Buku ini menjadi referensi yang mendalam dan relevan bagi pembaca yang ingin memahami isu-isu terkini dalam pendidikan, literasi, dan hukum di Indonesia.
BANYAK yang lega ketika Abdurrahman Wahid Amien Rais Megawati Soekarnoputri akhirnya bersatu Dua pekan lalu ditekenlah Komunike Paso Ini pernyataan bersama tiga pemimpin partai besar itu untuk membentuk front bersama menghadapi pihak yang masih menginginkan status quo Belakangan orang mulai cemas lagi dengan sikap Gus Dur begitu calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa ini biasa dipanggil Ia mengaku agak ogah ogahan terhadap komunike itu dan setengah terpaksa melakukannya
Jumlah Halaman | 47 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0622-2 |