Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan berbagai upaya dan inisiatif yang dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi, maupun individu, dalam meningkatkan minat baca dan kualitas literasi di Indonesia. Dalam konteks survei tahun 2016 yang menempatkan Indonesia di bawah negara-negara ASEAN dalam hal literasi, buku ini mengeksplorasi bagaimana hasil survei tersebut bisa menjadi tantangan maupun peluang untuk memperbaiki sistem pendidikan dan akses terhadap bahan bacaan. Buku ini juga membahas peran penting e-book dalam memudahkan masyarakat mengakses sumber bacaan, terutama di tengah perkembangan teknologi digital. Selain itu, buku ini menyajikan berbagai program dan gerakan literasi, seperti Duta Baca Indonesia, Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB), dan Street Library, yang menjadi bagian dari upaya membangun kebiasaan membaca di berbagai daerah. Selain itu, buku ini juga menjelaskan pentingnya literasi dalam konteks global, dengan mengaitkan kualitas pendidikan dan tingkat literasi suatu negara. Finlandia, sebagai contoh, dianggap memiliki kualitas pendidikan terbaik karena tingkat literasinya yang tinggi. Dengan demikian, buku ini memberikan gambaran tentang bagaimana Indonesia bisa belajar dan bergerak untuk meningkatkan kualitas literasi dan pendidikan secara keseluruhan. Buku ini juga menyoroti peran penting pemerintah, organisasi, dan masyarakat dalam membangun ekosistem baca yang inklusif dan berkelanjutan, serta menekankan bahwa peningkatan literasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan era digital.
Analis finansial yunior di Global Power Group unit usaha Salomon Smith Barney Inc New York ini didakwa melakukan insider trading alias praktek curang perdagangan orang dalam ketika membeli saham Washington Gas Light Company senilai US 650 ribu Roy Handojo rekannya ditangkap Anin balik ke Indonesia bekerja di Grup Bakrie
Jumlah Halaman | 74 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-344-919-9 |