Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang perbedaan makna antara *wanita* dan *betina* dalam konteks sosial dan bahasa sehari-hari. Penulis mengupas secara mendalam tentang bagaimana kata *betina* seringkali digunakan secara tidak tepat dalam kehidupan masyarakat modern, khususnya dalam berbagai platform media sosial dan lingkungan komunikasi sehari-hari. Dalam konteks ini, *betina* lebih sering dianggap sebagai istilah yang bersifat menyinggung atau merendahkan terhadap perempuan, meskipun secara bahasa, kata tersebut memiliki makna yang lebih luas dan bersifat netral. Penulis menjelaskan bahwa *wanita* adalah istilah yang lebih tepat dan santun untuk merujuk pada perempuan dalam konteks kehidupan sosial, spiritual, dan sehari-hari. Sementara itu, kata *betina* memiliki makna yang berbeda, yaitu merujuk pada binatang betina atau benda, serta sering digunakan dalam konteks yang bersifat sindiran atau sarkasme terhadap perempuan. Buku ini juga menyampaikan pandangan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan, baik secara spiritual maupun sosial, dan bahwa keberadaan mereka tidak boleh dilihat hanya dari sisi fisik atau perilaku yang dianggap "memikat" oleh laki-laki. Penulis menekankan bahwa perempuan memiliki kekuatan batin, pengorbanan, dan keinginan yang dalam untuk mencari cinta dan kebahagiaan, dan bahwa mereka tidak perlu merasa rendah diri karena itu. Dalam kesimpulannya, buku ini merupakan upaya untuk mengingatkan masyarakat, khususnya para perempuan, bahwa mereka adalah *wanita*, bukan *betina*. Penulis juga menyampaikan bahwa tulisan ini hanya merupakan opini yang disusun secara terstruktur dan tidak bermaksud menyudutkan siapa pun. Buku ini diharapkan dapat menjadi pelajaran untuk menjalani kehidupan dengan lebih bijak, penuh kepercayaan diri, dan keberanian untuk menjaga martabat diri.
Hidup bukanlah tentang aku semata Hidup juga bukan pula tentang kau saja Hidup adalah segala sesuatu tentang kita Dalam hidup perbedaan bukanlah hal yang bisa dihindarkan Sebuah permasalahan yang harus senantiasa dihadapi dengan penuh kesabaran Sebuah pemikiran mengenai sebuah permasalahan kecil yang menjadi bahan candaan namun menjadi sumber dari hancurnya sebuah perasaan menjadi alasan terbaik bagi semua manusia untuk terus mengkaji diri Karena kehidupan adalah suatu hal yang indah Dan karena suatu hal yang indah bukanlah hasil dari kerjaku atau kerjamu tapi perpaduan antara perbedaan kita yang menjadi bukti nyata sebuah perbedaan yang sempurna