Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang diklasifikasikan sebagai secosteroid Vitamin ini dapat diperoleh dari makanan suplemen dan sintesis endogen di kulit dengan bantuan sinar matahari Vitamin D dikenal memiliki efek dalam metabolisme kalsium dan fosfat yang berperan dalam mineralisasi tulang dan kini vitamin D banyak dipromosikan mampu menurunkan kanker penyakit autoimun penyakit kardiovaskuler dan infeksi Pandangan ini timbul karena ternyata vitamin D tidak hanya memiliki efek skeletal namun juga efek nonskeletal Bukti epidemiologis menunjukkan hubungan yang nyata antara kekurangan vitamin D dan peningkatan kejadian penyakit autoimun dan klarifikasi peran fisiologis agonis VDR dalam regulasi respons autoimun akan mendukung penggunaannya di klinik Efek antiproliferasi prodiferensiasi imunomodulator dan antiinflamasi dari agonis VDR sintetis dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit rematik autoimun seperti AR dan LES dan beberapa penyakit autoimun lainnya seperti MS DM tipe I atau IBD Kadar vitamin D3 serum yang rendah mungkin dapat menerangkan keterkaitannya di antara faktor faktor lain dalam patogenesis penyakit autoimun yaitu latar belakang genetik polimorfisme reseptor vitamin D faktor gizi dan latitude letak lintang geografi dengan mempertimbangkan peran imunosupresif vitamin D Karena kemampuannya yang unik dalam mengikat VDR dan berfungsi sebagai faktor transkripsi vitamin D dapat mengatur ekspresi gen dan selanjutnya mengerahkan efek imunomodulatornya pada sel imun Vitamin D telah terbukti menghambat produksi sitokin Th17 meningkatkan aktivitas Treg merangsang fungsi sel NKT menekan fungsi sel Th1 dan meningkatkan produksi sitokin yang promosikan Th2 dan dengan demikian menjadikan polarisasi sel T ke Th2 Selanjutnya terdapat bukti bukti yang menunjukkan peran polimorfisme VDR dan rendahnya kadar vitamin D pada risiko penyakit autoimun seperti MS DM Tipe 1 dan LES Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang diklasifikasikan sebagai secosteroid Vitamin ini dapat diperoleh dari makanan suplemen dan sintesis endogen di kulit dengan bantuan sinar matahari Vitamin D dikenal memiliki efek dalam metabolisme kalsium dan fosfat yang berperan dalam mineralisasi tulang dan kini vitamin D banyak dipromosikan mampu menurunkan kanker penyakit ...autoimun penyakit kardiovaskuler dan infeksi Pandangan ini timbul karena ternyata vitamin D tidak hanya memiliki efek skeletal namun juga efek nonskeletal Bukti epidemiologis menunjukkan hubungan yang nyata antara kekurangan vitamin D dan peningkatan kejadian penyakit autoimun dan klarifikasi peran fisiologis agonis VDR dalam regulasi respons autoimun akan mendukung penggunaannya di klinik Efek antiproliferasi prodiferensiasi imunomodulator dan antiinflamasi dari agonis VDR sintetis dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit rematik autoimun seperti AR dan LES dan beberapa penyakit autoimun lainnya seperti MS DM tipe I atau IBD Kadar vitamin D3 serum yang rendah mungkin dapat menerangkan keterkaitannya di antara faktor faktor lain dalam patogenesis penyakit autoimun yaitu latar belakang genetik polimorfisme reseptor vitamin D faktor gizi dan latitude letak lintang geografi dengan mempertimbangkan peran imunosupresif vitamin D Karena kemampuannya yang unik dalam mengikat VDR dan berfungsi sebagai faktor transkripsi vitamin D dapat mengatur ekspresi gen dan selanjutnya mengerahkan efek imunomodulatornya pada sel imun Vitamin D telah terbukti menghambat produksi sitokin Th17 meningkatkan aktivitas Treg merangsang fungsi sel NKT menekan fungsi sel Th1 dan meningkatkan produksi sitokin yang promosikan Th2 dan dengan demikian menjadikan polarisasi sel T ke Th2 Selanjutnya terdapat bukti bukti yang menunjukkan peran polimorfisme VDR dan rendahnya kadar vitamin D pada risiko penyakit autoimun seperti MS DM Tipe 1 dan LES