kami kenakan baju kehormatan seputih tulang di sepanjang jalan hanya akan dalam bisu kita bersulang lalu lalang pujian terarak di antara lambung aroma serabi dan kepul kemenyan tertuang memanggil mendiang para leluhur para gentayang dan semua yang tidak mungkin aku sebutkan runcing bambu tegak berdiri dibalut serabi setinggi tubuh kami melaju mengiringi langkah suci para pemuji dan tangan tangan kami akan merentang kepalan melambungkan doa menyirami sekujurmu sebagai pandawa kendi berisikan campuran air dan bunga tujuh warna secara bergiliran akan menyembur dan melafal mantra basahi keningmu dengan basah doa basah puja basah surga lalu kakimu akan menginjak kuat butir telur dan melempar pecah tempurung membubung dalam keyakinan kami akan mengusir segala gejala dan malapetaka upacara serabi akan dilanjutkan dengan tembang tembang sumbang lontar atau macopat hikayat seribu riwayat rubaiyat pada sepertiga malam kami akan melepas baju kehormatan dan tusuk melati yang mengalung di pintu rumah akan dilempar ke arah terbitnya fajar bila tusuk serabi habis terlahap pertanda pintu rezekimu akan mudah terbuka bila sebaliknya itulah keyakinan yang mesti kami terima kami kenakan baju kehormatan seputih tulang di sepanjang jalan hanya akan dalam bisu kita bersulang lalu lalang pujian terarak di antara lambung aroma serabi dan kepul kemenyan tertuang memanggil mendiang para leluhur para gentayang dan semua yang tidak mungkin ...aku sebutkan runcing bambu tegak berdiri dibalut serabi setinggi tubuh kami melaju mengiringi langkah suci para pemuji dan tangan tangan kami akan merentang kepalan melambungkan doa menyirami sekujurmu sebagai pandawa kendi berisikan campuran air dan bunga tujuh warna secara bergiliran akan menyembur dan melafal mantra basahi keningmu dengan basah doa basah puja basah surga lalu kakimu akan menginjak kuat butir telur dan melempar pecah tempurung membubung dalam keyakinan kami akan mengusir segala gejala dan malapetaka upacara serabi akan dilanjutkan dengan tembang tembang sumbang lontar atau macopat hikayat seribu riwayat rubaiyat pada sepertiga malam kami akan melepas baju kehormatan dan tusuk melati yang mengalung di pintu rumah akan dilempar ke arah terbitnya fajar bila tusuk serabi habis terlahap pertanda pintu rezekimu akan mudah terbuka bila sebaliknya itulah keyakinan yang mesti kami terima