Sinopsis: Buku ini menggambarkan perjalanan cinta dalam siklus tiga musim—musim kemarau, musim hujan, dan musim semi—sebagai metafora dari perjalanan hati yang penuh perubahan, harapan, dan keindahan. Dalam musim kemarau, cinta terasa tandus dan kering, tetapi tetap membangkitkan kekuatan untuk bertahan. Di musim hujan, cinta datang dan pergi bersama angin dan petir, menggambarkan kehidupan yang penuh dinamika dan ketidakpastian. Pada musim semi, cinta mekar mewangi, mengisi relung hati dengan kehangatan dan keindahan. Namun, musim kemarau kembali menghiasi kisah ini, kini diwarnai oleh wabah corona yang menguji kekuatan dan ketulusan cinta. Buku ini bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang kekuatan literasi dalam membawa makna dan keindahan ke dalam kehidupan. Dengan bahasa yang puitis dan penuh makna, *Untaian Syair Cinta 3 Musim* mengajak pembaca untuk merenung, merasakan, dan mencintai literasi sebagai bagian dari perjalanan hidup yang lebih bermakna.
Cintamu berhasil kurebut Hari baru ingin kusambut Mungkinkah bahagia menghias jiwa Sayang cinta sering tingggalkan luka Cinta adalah rasa yang membuat hidup ini semakin bermakna Karena cinta manusia dapat mencecap pedih dan indahnya dunia Cinta pula menjadikan manusia semangat untuk mempertahankan hidupnya Berjuta cinta hadir di dunia Tetapi selalu menampilkan setiap keunikannya Cinta sering tak bisa dilogika Bahkan ia sering tak patuh pada hukum alam Bagaimana bait bait syair di musim kemarau musim hujan dan musim semi Buku kumpulan puisi ini mencurahkan segala rasa dengan syair syairnya yang membangkitkan jiwa
Jumlah Halaman | 130 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | CV. Cipta Media Edukasi |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-215-856-6 |
eISBN |