Sinopsis Buku: Buku ini merupakan karya fenomenal yang menyajikan pembahasan Al-Qur’an secara komprehensif dan mendalam. Dengan judul *Ulumul Qur’an II*, buku ini merupakan kelanjutan dari karya terdahulu yang telah menjadi referensi utama bagi para mufassir dan pembaca yang ingin memahami Al-Qur’an secara holistik. Buku ini ditulis oleh Imam Suyuthi, seorang ahli tafsir dan ulama besar yang dikenal akan keilmuannya dalam bidang tafsir dan ilmu-ilmu Al-Qur’an. Dalam buku ini, penulis membahas berbagai aspek penting terkait ilmu-ilmu Al-Qur’an, seperti tata bahasa (I’rab), kaidah-kaidah tafsir, dan juga penjelasan tentang makna serta konteks ayat-ayat Al-Qur’an. Buku ini juga menyajikan berbagai pandangan para ulama dalam memahami dan menerjemahkan ayat-ayat Al-Qur’an, serta menjelaskan pentingnya memahami struktur kalimat dan makna yang terkandung di dalamnya. Selain itu, buku ini juga menyertakan keterangan tentang manfaat mengkaji Al-Qur’an, khususnya bagi para peneliti dan pembaca yang ingin memperdalam pemahaman mereka terhadap teks-teks suci. Buku ini juga mencakup referensi dari berbagai sumber, seperti riwayat dari Umar bin Khathab, yang menekankan pentingnya mempelajari bahasa Arab, ilmu tata bahasa, dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan pemahaman Al-Qur’an. Dengan bahasa yang jelas dan struktur yang terorganisir, buku ini menjadi panduan yang sangat bermanfaat bagi para pembaca yang ingin memahami Al-Qur’an secara mendalam, baik dari segi makna, struktur, maupun konteks historis dan sosial. Buku ini juga menyajikan penjelasan tentang pentingnya memahami tata bahasa Al-Qur’an (I’rab) sebagai salah satu aspek penting dalam memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an secara tepat dan akurat. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi referensi bagi para mufassir, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memperdalam pemahaman mereka terhadap Al-Qur’an.
da sejumlah ulama yang membahas masalah ini secara khusus dalam satu kitab tersendiri di antaranya Imam Makki dan al Izzu ad Dairini Di antara faedah mengetahui masalah al Makki dan al Madani ini adalah mengetahui yang terakhir dari turunnya ayat sehingga dapat diketahui apakah ia berposisi sebagai nasikh yang menghapus ayat sebelumnya atau sebagai mukhassis yang mengkhususkan terhadap ayat sebelumnya yang bersifat aam Ini menurut pendapat ulama yang berpandangan tentang takhir nya posisi terakhirnya mukhassis Abul Qasim Hasan bin Muhammad bin Habib anNaisaaburi berkata di dalam kitab at Tanbih alaa Fadhli Ulumul Quran Di antara yang paling mulia dari ulum Al Quran adalah ilmu tentang turunnya Al Quran sasarannya tartib urutan ayat yang diturunkan di Makkah dan di Madinah apa yang diturunkan di Makkah tetapi hukumnya di Madinah apa yang diturunkan di Madinah tetapi hukumnya di Makkah apa yang diturunkan di Makkah tetapi untuk orangorang Madinah apa yang diturunkan di Madinah tetapi untuk orang orang Makkah apa yang mirip dengan Makki sementara ia Madani dan apa yang mirip dengan 37
Jumlah Halaman | 992 |
---|---|
Kategori | Agama |
Penerbit | Indiva Media Kreasi |
Tahun Terbit | 2008 |
ISBN | 978-979-17461-6-8 |
eISBN | 978-623-253-108-6 |