Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah cinta yang penuh perasaan dan kejujuran dalam dunia remaja. Dalam cerita ini, Fahad, seorang remaja yang sedang mencoba mengatur kehidupannya, terlibat dalam sebuah penelitian sosial yang sebenarnya berakar dari perasaannya yang dalam. Ia menulis berbagai karya, termasuk artikel, puisi, dan cerita pendek, yang semuanya mengandung unsur cinta. Fahad, yang awalnya tidak percaya pada cinta, justru terjebak dalam perasaan cinta yang tak terduga. Di sisi lain, adiknya, Zikra, yang sangat mengidolakan tokoh Cak Nun, Emha Ainun Nadjib, mencoba memahami makna cinta melalui pengalaman dan penelitian yang ia lakukan. Meski ia tidak mengakui kecintaannya pada Fahad, ia justru terlibat dalam perasaan yang kompleks dan bermakna. Kisah ini menggambarkan kegugupan, kejujuran, dan perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang cinta, baik dalam bentuk kecintaan pada tokoh, maupun kecintaan pada orang terdekat. Dengan bahasa yang penuh emosi dan alur cerita yang menarik, buku ini mengajak pembaca untuk merenung dan merasakan perasaan yang mungkin tersembunyi di balik setiap kata dan tindakan.
Novel teenlit ini berkisah tentang dua orang puteri kiai Mereka punya keunikan masing masing Tazkirah Arfakhsyad tomboy dan ceplas ceplos Tafkirah Arfakhsyad kalem dan lemah lembut Soal wajah tak bisa dibedakan karena mereka kembar Juga sama sama menjadi kesayangan kakak semata wayang mereka Fahad Bertiga menyemai damai dan cinta dalam kehidupan yang berlebih dan bahagia bersama Abah Umi mereka Sampai cerita dan orang orang baru bermunculan Twin Ning di pisah untuk mesantren di tempat yang berbeda David datang menipu pengobatan Fahad hingga gagal ginjal Gading membawa lari aset kekayaan keluarga Arfakhsyad hingga jatuh tak berharta Tapi Twin Ning Jelas bukan dua puteri kiai biasa