Ada 99 esai pendek dalam buku ini Jika boleh menirukan karya Roestam Effendi yang terbit di tahun 1925 Pertjikan Permenoengan ke 99 esai itu adalah semacam percikan Mereka terkadang bisa dibaca sebagai bagian yang saling mendukung atau saling membantah terkadang bisa dibaca sebagai tulisan yang berdiri sendiri sendiri Semuanya ditulis di masa yang seperti kita alami sekarang ketika Tuhan tak bisa ditolak dan agama bertambah penting dalam hidup orang banyak memeberi kekuatan menerangi jalan tapi juga membingungkan dan menakutkan Ada 99 esai pendek dalam buku ini Jika boleh menirukan karya Roestam Effendi yang terbit di tahun 1925 Pertjikan Permenoengan ke 99 esai itu adalah semacam percikan Mereka terkadang bisa dibaca sebagai bagian yang saling mendukung atau saling membantah terkadang bisa dibaca sebagai tulisan yang berdiri sendiri sendiri Semuanya ditulis ...di masa yang seperti kita alami sekarang ketika Tuhan tak bisa ditolak dan agama bertambah penting dalam hidup orang banyak memeberi kekuatan menerangi jalan tapi juga membingungkan dan menakutkan