Naskah lakon Biadab merupakan hasil proses kreatif bersama Dewan Kesenian Jakarta 2015 dalam program 50 tahun 1965 bersama beberapa penulis lakon lainnya seperti Ibed Surgana Yuga Yogyakarta Bali Halim Bahris Jember Lumajang Bode Riswandi Tasikmalaya Dendi Madiya Ferdi Firdaus Yustiansyah Lesmana Gultom Tewe Irawita Dediesputra Siregar Jakarta yang konon katanya dalam proses workshop di Studio Hanafi Depok selalu dijaga intel dengan dimentori Dr Benny Johanes penulis sutradara kritikus Babak Babak Tuan Besar merupakan lakon revisi dari Marjinal yang didiskusikan bersama Afrizal Malna penyair penulis lakon dan Dr Autar Abdillah kritikus di kediamannya Sidoarjo yang katanya saya dianggap sok intelek padahal goblok sehingga memilih judul Marjinal Banyak lakon saya dianggap sebagai potongan potongan peristiwa yang menyerupai film oleh Agung Kasas sutradara teater TD ludruk hampir sama dengan lakon Marjinal Babak Babak Tuan Besar yang dianggap Afrizal Malna sebagai drama berbingkai Kalau kata Rio Teguh Prakoso aktor sutradara disebut kolase Budi Renil Komsate Jakarta menyebut pemilihan judul sangat bombastis sensasi Dan saya tidak terganggu sama sekali karenanya saya tidak mengerti apa yang dimaksud mereka semua Lakon Blater Laknat Lingerie Merah adaptasi cerpen Wa Ode Wulan Ratna Melamar Hyper Performance dan Tubuh Tubuh Tompang Tresna entahlah apakah memiliki ciri teks yang sama atau tidak yang paling jelas dalam proses kreatif ini selalu dekat dengan isu isu sosial dan budaya yang mengelilingi tubuh saya di Bangkalan itu pun kata salah seorang dosen teater saya di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya Muhammad Wahyudi Naskah lakon Biadab merupakan hasil proses kreatif bersama Dewan Kesenian Jakarta 2015 dalam program 50 tahun 1965 bersama beberapa penulis lakon lainnya seperti Ibed Surgana Yuga Yogyakarta Bali Halim Bahris Jember Lumajang Bode Riswandi Tasikmalaya Dendi Madiya Ferdi Firdaus Yustiansyah Lesmana Gultom Tewe Irawita Dediesputra Siregar Jakarta yang konon katanya dalam ...proses workshop di Studio Hanafi Depok selalu dijaga intel dengan dimentori Dr Benny Johanes penulis sutradara kritikus Babak Babak Tuan Besar merupakan lakon revisi dari Marjinal yang didiskusikan bersama Afrizal Malna penyair penulis lakon dan Dr Autar Abdillah kritikus di kediamannya Sidoarjo yang katanya saya dianggap sok intelek padahal goblok sehingga memilih judul Marjinal Banyak lakon saya dianggap sebagai potongan potongan peristiwa yang menyerupai film oleh Agung Kasas sutradara teater TD ludruk hampir sama dengan lakon Marjinal Babak Babak Tuan Besar yang dianggap Afrizal Malna sebagai drama berbingkai Kalau kata Rio Teguh Prakoso aktor sutradara disebut kolase Budi Renil Komsate Jakarta menyebut pemilihan judul sangat bombastis sensasi Dan saya tidak terganggu sama sekali karenanya saya tidak mengerti apa yang dimaksud mereka semua Lakon Blater Laknat Lingerie Merah adaptasi cerpen Wa Ode Wulan Ratna Melamar Hyper Performance dan Tubuh Tubuh Tompang Tresna entahlah apakah memiliki ciri teks yang sama atau tidak yang paling jelas dalam proses kreatif ini selalu dekat dengan isu isu sosial dan budaya yang mengelilingi tubuh saya di Bangkalan itu pun kata salah seorang dosen teater saya di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya Muhammad Wahyudi