Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan sejarah dan perjuangan Tuanku Hasyim Banta Muda, seorang tokoh penting dalam sejarah Kerajaan Aceh Darussalam. Sebagai Panglima Angkatan Perang, Wali Sultan, dan Mangkubumi, Tuanku Hasyim Banta Muda dikenal sebagai sosok yang gigih dan tak kenal lelah dalam membela kedaulatan Aceh melawan ancaman kolonial Belanda. Buku ini menyajikan kisah hidupnya, peran strategisnya dalam perang melawan Belanda, dan semangat nasionalisnya yang menjadi tulang punggung perlawanan Aceh. Selain itu, buku ini juga membahas sejarah Kerajaan Aceh Darussalam, dari masa kejayaannya hingga menghadapi tantangan di akhir abad ke-19. Dalam bab-babnya, pembaca akan menemukan informasi tentang silsilah Tuanku Hasyim Banta Muda, peristiwa penting dalam sejarah Aceh, serta upaya-upaya yang dilakukan oleh Sultan-sultan Aceh untuk mempertahankan kekuasaan dan keutuhan bangsa. Buku ini memberikan gambaran menyeluruh tentang perjuangan bangsa Aceh dalam menghadapi kolonialisme dan menjaga identitas budaya serta agama mereka. Dengan narasi yang jelas dan bervariasi, buku ini menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca yang tertarik memahami sejarah Aceh dan peran tokoh-tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaannya.
Perang Aceh meletus dipicu oleh deklarasi perang oleh Belanda terhadap Kerajaan Aceh Darussalam pada 26 Maret 1873 Perang ini berlangsung dengan sangat lama Banyak orang orang lokal yang akhirnya mulai berkhianat dan bekerja sama dengan Belanda Hal ini tentu saja dapat memperparah keadaan Aceh pun kemudian menyerah untuk melawan Belanda Namun demikian kerajaan ini sudah tidak lagi memiliki pengaruh yang besar pada abad ke 19 Di tengah orang orang lokal yang berkhianat masih ada orang orang yang tetap loyal kepada bangsanya Salah satu di antara mereka adalah Tuanku Hasyim Bangta Muda Dia merupakan seorang panglima perang Aceh wali sultan dan seseorang yang bergelar Mangkubumi Buku ini bercerita tentang kisah kehidupan Tuanku Hasyim Bangta Muda beserta kisah perjuangannya yang tak kenal lelah dalam mempertahankan kedaulatan bangsanya