Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan tradisi "Pamali Manggodo" yang dilakukan oleh masyarakat adat Sambori, sebuah komunitas yang memiliki kearifan lokal unik dalam mengatur pola perilaku sosial, budaya, dan hubungan manusia dengan lingkungan. Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Sambori, tetapi juga berfungsi sebagai pedoman hidup yang mengandung makna dan nilai-nilai yang mendalam. Dalam buku ini, tradisi "Pamali Manggodo" dianalisis dari perspektif fenomenologi, yang memfokuskan pada pemahaman makna tindakan sosial dan proses mental yang mendasari praktik tersebut. Selain itu, buku ini juga mengeksplorasi bagaimana tradisi ini dapat diintegrasikan dalam pendidikan geografi, khususnya dalam mata kuliah geografi lingkungan. Penulis menjelaskan bahwa tradisi "Pamali Manggodo" tidak hanya sekadar ritual atau kebiasaan, tetapi juga merupakan sumber pengetahuan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Dalam konteks pendidikan, tradisi ini berpotensi menjadi suplemen pembelajaran yang mampu memperkaya pemahaman siswa tentang hubungan manusia dengan lingkungan dan nilai-nilai lokal yang terkandung di dalamnya. Buku ini juga menyoroti bagaimana kearifan lokal masyarakat Sambori dapat diadaptasi dan dipertahankan dalam konteks modern, khususnya dalam upaya pelestarian lingkungan dan budaya. Dengan pendekatan fenomenologi, penulis berusaha memahami makna tindakan yang melatarbelakangi tradisi "Pamali Manggodo" dan bagaimana tradisi ini berinteraksi dengan lingkungan sosial dan budaya masyarakat Sambori. Dengan demikian, buku ini memberikan wawasan yang kaya mengenai tradisi "Pamali Manggodo" sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat adat Sambori, serta menggambarkan potensi integrasi tradisi tersebut dalam pendidikan geografi sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan serta budaya.
Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan tradisi \"Pamali Manggodo\" yang dilakukan oleh masyarakat adat Sambori, sebuah komunitas yang memiliki kearifan lokal unik dalam mengatur pola perilaku sosial, budaya, dan hubungan manusia dengan lingkungan. Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Sambori, tetapi juga berfungsi sebagai pedoman hidup yang mengandung makna dan nilai-nilai yang mendalam. Dalam buku ini, tradisi \"Pamali Manggodo\" dianalisis dari perspektif fenomenologi, yang memfokuskan pada pemahaman makna tindakan sosial dan proses mental yang mendasari praktik tersebut. Selain itu, buku ini juga mengeksplorasi bagaimana tradisi ini dapat diintegrasikan dalam pendidikan geografi, khususnya dalam mata kuliah geografi lingkungan. Penulis menjelaskan bahwa tradisi \"Pamali Manggodo\" tidak hanya sekadar ritual atau kebiasaan, tetapi juga merupakan sumber pengetahuan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Dalam konteks pendidikan, tradisi ini berpotensi menjadi suplemen pembelajaran yang mampu memperkaya pemahaman siswa tentang hubungan manusia dengan lingkungan dan nilai-nilai lokal yang terkandung di dalamnya. Buku ini juga menyoroti bagaimana kearifan lokal masyarakat Sambori dapat diadaptasi dan dipertahankan dalam konteks modern, khususnya dalam upaya pelestarian lingkungan dan budaya. Dengan pendekatan fenomenologi, penulis berusaha memahami makna tindakan yang melatarbelakangi tradisi \"Pamali Manggodo\" dan bagaimana tradisi ini berinteraksi dengan lingkungan sosial dan budaya masyarakat Sambori. Dengan demikian, buku ini memberikan wawasan yang kaya mengenai tradisi \"Pamali Manggodo\" sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat adat Sambori, serta menggambarkan potensi integrasi tradisi tersebut dalam pendidikan geografi sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan serta budaya.
Jumlah Halaman | 220 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Media Nusa Creative |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-602-462-378-4 |
eISBN |