Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan berbagai upaya dan inisiatif yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan tingkat literasi masyarakat Indonesia. Dalam konteks global, Indonesia berada di bawah negara-negara ASEAN dalam hal literasi, yang menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat dalam memperbaiki kualitas pendidikan dan akses terhadap bahan bacaan. Survei literasi yang dilakukan memberikan peringkat yang bisa menjadi *bad news* atau *good news*, tergantung bagaimana pemerintah dan masyarakat menyikapinya. Buku ini juga menjelaskan tentang program-program yang diluncurkan untuk meningkatkan literasi, seperti *Program Pengiriman Buku Gratis* yang dilakukan setiap tanggal 17, serta upaya-upaya lainnya seperti gerakan literasi sekolah dan peningkatan minat baca di daerah. Dalam era digital, akses terhadap bahan bacaan semakin mudah dengan bantuan perangkat smartphone. Oleh karena itu, buku ini juga membahas pentingnya menyediakan konten yang didesain secara khusus untuk tampil baik di layar smartphone, bukan sekadar memindahkan buku cetak ke format digital. Selain itu, buku ini juga menyajikan berbagai e-book yang dikelola oleh Pusat Data dan Analisa Tempo, yang mencakup berbagai kategori seperti kesehatan, pendidikan, budaya, politik, ekonomi, dan hiburan. E-book ini dirancang untuk memudahkan akses dan membaca, serta meningkatkan minat baca masyarakat. Buku ini juga menyertakan informasi mengenai sejarah penting dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia, seperti peran tokoh-tokoh yang menyiapkan peralatan pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, yang menjadi bagian dari perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Selain itu, buku ini juga mencakup informasi mengenai Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014, yang menjelaskan tentang lingkup hak cipta dan ketentuan pidana terkait pelanggaran hak cipta, terutama dalam penggunaan secara komersial. Dengan berbagai inisiatif dan penjelasan yang terkandung dalam buku ini, harapan besar diungkapkan bahwa minat baca dan tingkat literasi masyarakat Indonesia akan terus meningkat, sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang memiliki kualitas pendidikan dan literasi yang lebih baik.
Sejak awal 1945 Daidan Jakarta diberi tugas memberikan latihan latihan militer diluar ketenteraan Menurut Latief Hendraningrat yang waktu itu salah satu komandan kompi mereka juga sempat nemberikan latihan singkat kepada para anggota Chuuo Sangi In yang dipimpin Bung Karno Team Pelatih itu diresmikan oleh Daidanchoo Dan Yon Kasman Singodimedjo terdiri atas 3 orang yaitu Latief sendiri Dan kie sebagai Ketua dan Mufreini serta Singgih masing masing Dan Ton sebagai anggota
Jumlah Halaman | 57 |
---|---|
Kategori | Sejarah |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0000-8 |