Sinopsis: Buku ini mengisahkan perjalanan seorang istri, Bu Umi, dalam menghadapi penyakit serius yang menimpa suaminya, Pak Lis, yaitu leukimia. Dari awal gejala yang muncul, seperti kelelahan, telapak tangan pucat, hingga penurunan hemoglobin dan trombosit, Bu Umi bersama suaminya berjuang melawan penyakit ini dengan penuh keyakinan dan doa. Meski sering khawatir dan mengeluh, Pak Lis tetap berusaha sembuh, sementara Bu Umi selalu mendukung dan memperhatikan kondisi suaminya. Selama perawatan, Pak Lis dikenai berbagai pemeriksaan, termasuk cek sumsum tulang belakang, sebagai upaya untuk mengetahui penyebab penyakitnya. Meski ada masa sulit, mereka tetap saling mendukung dan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Buku ini juga menggambarkan perjalanan kehidupan mereka sebelum penyakit, seperti kehidupan bermarga, pernikahan yang didasari tujuan mencari ridha Allah, serta kebahagiaan yang mereka alami bersama dua anak laki-laki mereka, Yus dan San. Dalam akhir cerita, Pak Lis akhirnya wafat, meninggalkan kesedihan dan duka yang dalam. Namun, keikhlasan dalam menerima kehendak Allah menjadi pembelajaran berharga bagi Bu Umi dan keluarga. Buku ini bukan hanya tentang penyakit, tetapi juga tentang cinta, kekuatan, doa, dan perjuangan dalam menghadapi kematian. Buku ini ditulis sebagai bentuk penghargaan dan pengingat akan kehidupan, serta semangat untuk terus berjuang meski dalam kesulitan.
Sinopsis: Buku ini mengisahkan perjalanan seorang istri, Bu Umi, dalam menghadapi penyakit serius yang menimpa suaminya, Pak Lis, yaitu leukimia. Dari awal gejala yang muncul, seperti kelelahan, telapak tangan pucat, hingga penurunan hemoglobin dan trombosit, Bu Umi bersama suaminya berjuang melawan penyakit ini dengan penuh keyakinan dan doa. Meski sering khawatir dan mengeluh, Pak Lis tetap berusaha sembuh, sementara Bu Umi selalu mendukung dan memperhatikan kondisi suaminya. Selama perawatan, Pak Lis dikenai berbagai pemeriksaan, termasuk cek sumsum tulang belakang, sebagai upaya untuk mengetahui penyebab penyakitnya. Meski ada masa sulit, mereka tetap saling mendukung dan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Buku ini juga menggambarkan perjalanan kehidupan mereka sebelum penyakit, seperti kehidupan bermarga, pernikahan yang didasari tujuan mencari ridha Allah, serta kebahagiaan yang mereka alami bersama dua anak laki-laki mereka, Yus dan San. Dalam akhir cerita, Pak Lis akhirnya wafat, meninggalkan kesedihan dan duka yang dalam. Namun, keikhlasan dalam menerima kehendak Allah menjadi pembelajaran berharga bagi Bu Umi dan keluarga. Buku ini bukan hanya tentang penyakit, tetapi juga tentang cinta, kekuatan, doa, dan perjuangan dalam menghadapi kematian. Buku ini ditulis sebagai bentuk penghargaan dan pengingat akan kehidupan, serta semangat untuk terus berjuang meski dalam kesulitan.
Jumlah Halaman | 126 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | CV. Cipta Media Edukasi |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-478-694-6 |
eISBN |