Sinopsis Buku: Buku ini menghadirkan kumpulan puisi yang menggambarkan keindahan, kerinduan, dan kedalaman perasaan manusia dalam berbagai konteks kehidupan. Dengan bahasa yang penuh makna dan alur yang terasa alami, puisi-puisi dalam buku ini menggambarkan perjalanan emosional, cinta, harapan, dan kehilangan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari cinta yang dalam dan tulus, seperti dalam puisi *"SEPATAH KATA UNTUK SARJANA"* dan *"HAKIKAT CINTA YANG SEMENTARA"*, hingga refleksi diri dan kegelisahan batin, seperti dalam *"KEGELISAHAN ATAS TIGA CINTA"* dan *"JIWA DIUSIK CINTA"*. Puisi-puisi ini juga menggambarkan keindahan alam, seperti dalam *"DAUN"* dan *"EMBUN KASIH"*, serta momen-momen kecil dalam kehidupan yang penuh makna, seperti dalam *"CUMA SECANGKIR KOPI"* dan *"SECANGKIR CAHAYA"*. Dengan gaya penulisan yang puitis dan dalam, buku ini menjadi pengantar yang indah bagi pembaca untuk merenungkan kehidupan, cinta, dan makna keberadaan manusia di dunia.
Sinopsis Buku: Buku ini menghadirkan kumpulan puisi yang menggambarkan keindahan, kerinduan, dan kedalaman perasaan manusia dalam berbagai konteks kehidupan. Dengan bahasa yang penuh makna dan alur yang terasa alami, puisi-puisi dalam buku ini menggambarkan perjalanan emosional, cinta, harapan, dan kehilangan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari cinta yang dalam dan tulus, seperti dalam puisi *\"SEPATAH KATA UNTUK SARJANA\"* dan *\"HAKIKAT CINTA YANG SEMENTARA\"*, hingga refleksi diri dan kegelisahan batin, seperti dalam *\"KEGELISAHAN ATAS TIGA CINTA\"* dan *\"JIWA DIUSIK CINTA\"*. Puisi-puisi ini juga menggambarkan keindahan alam, seperti dalam *\"DAUN\"* dan *\"EMBUN KASIH\"*, serta momen-momen kecil dalam kehidupan yang penuh makna, seperti dalam *\"CUMA SECANGKIR KOPI\"* dan *\"SECANGKIR CAHAYA\"*. Dengan gaya penulisan yang puitis dan dalam, buku ini menjadi pengantar yang indah bagi pembaca untuk merenungkan kehidupan, cinta, dan makna keberadaan manusia di dunia.