Sinopsis Buku: Buku ini membahas studi kesantunan dalam bahasa Banjar, khususnya dalam konteks tindak tutur menolak. Penulis menjelaskan konsep-konsep dasar dalam teori tindak tutur, seperti tindak ekspresif, tindak deklaratif, dan peristiwa tutur, serta prinsip kerja sama dalam komunikasi yang meliputi empat maksim utama: maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan. Selain itu, buku ini juga membahas teori kesantunan, karakteristik kesantunan, wujud kesantunan, dan strategi kesantunan dalam penggunaan bahasa Banjar dalam konteks sosial dan budaya. Penulis memberikan penjelasan yang jelas dan terstruktur untuk memudahkan pemahaman pembaca terhadap kompleksitas bahasa dan kesantunan dalam interaksi sosial. Buku ini merupakan referensi yang bermanfaat bagi para peneliti, mahasiswa, dan pembaca yang tertarik pada studi linguistik dan kesantunan dalam bahasa daerah.
Bahasa Banjar dipakai oleh masyarakat yang mendiami daerah Kalimantan Selatan sebagai bahasa yang komunikatif Selain itu bahasa Banjar juga berciri khas daerah serta sebagai alat pemersatu antar penuturnya Dalam pergaulan sehari hari masyarakat Banjar sering bercampuran dengan suku suku lain yang ada di sekitarnya yaitu suku Dayak suku Jawa dan suku Madura Penggunaan kesantunan berbahasa bukan saja ditentukan oleh pilihan tuturnya melainkan juga oleh aspek aspek lain yang turut menentukan tingkat kesantunan misalnya usia jarak sosial antara penutur dengan petutur situasi waktu tempat dan tujuan tuturan
Jumlah Halaman | 118 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Bintang Pustaka Madani |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | 978-623-6372-04-3 |
eISBN | 978-623-6372-49-4 |