Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan batin dan refleksi Kahlil Gibran, seorang penulis dan pemikir Arab yang tinggal di Amerika Serikat. Dalam tulisan ini, Gibran menggambarkan konflik batinnya antara identitas sebagai seorang imigran yang tidak sepenuhnya bisa menjadi bagian dari masyarakat Barat, sekaligus tidak bisa kembali sepenuhnya ke akar budaya Timurnya di Lebanon. Ia merasa terjebak dalam ketidakseimbangan antara pemikirannya yang ingin menjadi “sang Nabi” yang menginspirasi orang lain, dan kehidupan nyata yang justru membuatnya merasa seperti “alarm yang keliru”—seorang yang tidak mampu memainkan peran yang ia khotbahkan. Dalam proses ini, Gibran mengungkapkan keinginan untuk menjalani filosofinya sendiri, bukan hanya menuliskannya. Ia merasa bahwa kehidupan yang sejati tidak bisa hanya diucapkan, tetapi harus dihayati. Seiring waktu, ia semakin mengakui bahwa kehidupan manusia penuh dengan pura-pura, dan ia sadar bahwa ia sendiri tidak bebas dari kesenjangan antara identitas yang ia banggakan dan realitas yang ia alami. Buku ini menjadi refleksi mendalam tentang kebenaran, kesadaran, dan kehendak untuk menjadi seorang “guru” yang mampu membangunkan orang lain, meski ia sendiri merasa tidak layak menduduki peran itu.
The Spirituality of Time Spiritualitas Waktu adalah keinginan pengalaman dan gerakan spiritual Jiwa Universal dan jiwa jiwa khususnya untuk mencapai kesempurnaan diri Waktu spiritual kehidupan Jiwa adalah penyebab keberadaan dunia fisik tubuh
Jumlah Halaman | 160 |
---|---|
Kategori | Bahasa Dan Sastra |
Penerbit | Amadeo |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-602-1527-87-0 |
eISBN | proses |