Jumat 23 September BERLIN waktu menunjukkan jam 16 30 sore jam 15 30 sore di London Hotel itu berdiri tampak muram di tempatnya sebuah bangunan yang sepi dan suram dengan seorang lelaki tua di dalamnya Di Angouleme Marseilles Ghent dan Dover orang orang berpikir Apa yang sedang ia lakukan Jam tiga lewat mengapa ia belum juga keluar Lelaki itu duduk di sebuah bangku panjang ber latar belakang daun jendela yang setengah terbuka Kedua matanya yang beralis tebal itu memandang ke awang awang kedua bibirnya sedikit menganga seolah olah ia sedang mengenang masa lalu Ia tidak sedang membaca Kedua tangannya dengan bintik bintik tanda ketuaan masih menggenggam beberapa lembar kertas terkulai ke bawah lututnya Ia berpaling ke arah Horace Wilson dan berkata Jam berapa sekarang Sekira setengah lima jawab Horace Wilson Lelaki tua itu mengangkat kedua matanya yang besar sambil tertawa pendek dan berkata Panas sekali udara hari ini Panas terik matahari yang merah meretih dan berkilauan menyinari Eropa panas pun rebah di kedua lengan lelaki itu di balik bola bola mata mereka dan di lorong tenggorokan mereka MerekaJumat 23 September BERLIN waktu menunjukkan jam 16 30 sore jam 15 30 sore di London Hotel itu berdiri tampak muram di tempatnya sebuah bangunan yang sepi dan suram dengan seorang lelaki tua di dalamnya Di Angouleme Marseilles Ghent dan Dover orang orang berpikir Apa yang sedang ia lakukan Jam tiga ...lewat mengapa ia belum juga keluar Lelaki itu duduk di sebuah bangku panjang ber latar belakang daun jendela yang setengah terbuka Kedua matanya yang beralis tebal itu memandang ke awang awang kedua bibirnya sedikit menganga seolah olah ia sedang mengenang masa lalu Ia tidak sedang membaca Kedua tangannya dengan bintik bintik tanda ketuaan masih menggenggam beberapa lembar kertas terkulai ke bawah lututnya Ia berpaling ke arah Horace Wilson dan berkata Jam berapa sekarang Sekira setengah lima jawab Horace Wilson Lelaki tua itu mengangkat kedua matanya yang besar sambil tertawa pendek dan berkata Panas sekali udara hari ini Panas terik matahari yang merah meretih dan berkilauan menyinari Eropa panas pun rebah di kedua lengan lelaki itu di balik bola bola mata mereka dan di lorong tenggorokan mereka Mereka