Sinopsis Buku: Buku ini membongkar kisah-kisah terkutuk yang terjadi selama Operasi Pembebasan Irak yang dimulai setelah serangan teroris 11 September 2001. Buku ini menggambarkan bagaimana kekuatan militer Amerika Serikat, dalam upaya menegakkan keamanan nasional, terlibat dalam berbagai pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kejahatan seksual yang brutal terhadap warga Irak dan tahanan perang di Penjara Abu Ghraib. Buku ini menyajikan fakta-fakta terkait kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh tentara Amerika Serikat, seperti kasus pelaut Yuriria Acuna Pineda, prajurit medis Angkatan Darat Amerika Susana Armenta, dan pilot wanita Sofia Rodriguez yang terkena dampak kekerasan seksual dan hamil setelah kejadian tersebut. Selain itu, buku ini juga mengungkap kekejaman yang terjadi di Penjara Abu Ghraib, termasuk kisah kematian Abeer Qassim Hamza dan perjuangan Sabrine, seorang wanita pemberani yang terlibat dalam kasus tersebut. Buku ini menjadi saksi bisu bagaimana kekuasaan militer dan keamanan dapat berujung pada pelanggaran terhadap martabat manusia.
Sinopsis Buku: Buku ini membongkar kisah-kisah terkutuk yang terjadi selama Operasi Pembebasan Irak yang dimulai setelah serangan teroris 11 September 2001. Buku ini menggambarkan bagaimana kekuatan militer Amerika Serikat, dalam upaya menegakkan keamanan nasional, terlibat dalam berbagai pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kejahatan seksual yang brutal terhadap warga Irak dan tahanan perang di Penjara Abu Ghraib. Buku ini menyajikan fakta-fakta terkait kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh tentara Amerika Serikat, seperti kasus pelaut Yuriria Acuna Pineda, prajurit medis Angkatan Darat Amerika Susana Armenta, dan pilot wanita Sofia Rodriguez yang terkena dampak kekerasan seksual dan hamil setelah kejadian tersebut. Selain itu, buku ini juga mengungkap kekejaman yang terjadi di Penjara Abu Ghraib, termasuk kisah kematian Abeer Qassim Hamza dan perjuangan Sabrine, seorang wanita pemberani yang terlibat dalam kasus tersebut. Buku ini menjadi saksi bisu bagaimana kekuasaan militer dan keamanan dapat berujung pada pelanggaran terhadap martabat manusia.