Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara kritis dan mendalam peristiwa Intifadhah Rajab yang terjadi pada bulan Rajab tahun 1421 H (Oktober 2000), yang merupakan puncak perlawanan rakyat Palestina terhadap upaya aneksasi Masjid Al-Aqsha oleh pihak Zionis. Peristiwa ini ditandai dengan kedatangan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon ke Masjid Al-Aqsha yang diiringi oleh ribuan tentara, yang memicu reaksi penolakan luar biasa dari rakyat Palestina dan bentrokan berdarah yang tidak terhindarkan. Buku ini juga mengeksplorasi makna spiritual dan politik dari Intifadhah Rajab, yang dianggap sebagai pemicu kebangkitan semangat jihad fi sabilillah dalam kalangan umat Islam di seluruh dunia. Penulis menggambarkan bagaimana peristiwa ini menjadi sinyal positif bagi kekuatan maknawi (spirit) yang mendorong perlawanan terhadap penjajahan dan upaya-upaya yang bertentangan dengan prinsip-prinsip keagamaan dan keadilan. Selain itu, buku ini juga menyajikan telaah kritis terhadap kitab suci Al-Qur’an dan Bible dalam konteks keberadaan dan masa depan Israel, serta membahas peran ulama dan umat Islam dalam menghadapi tantangan global terkait agama dan keadilan. Penulis menekankan pentingnya pemikiran ilmiah, kritis, dan tindakan nyata dalam membela kebenaran dan kepentingan umat Islam.
Intifadhah rajab bermula dari Masjid Al Aqsha Al Quds Yerussalem yang meletus pada bulan Rajab 1421 H Oktober 2000 Peristiwa ini merupakan puncak perlawanan rakyat Palestina yang menentang upaya aneksasi Al Aqsha oleh pihak Zionis Peristiwa ini ditandai dengan kedatangan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon ke Masjid Al Aqsha dengan diiringi 2000 an tentara Merasa kehormatan Al Aqsha dinodai Rakyat Palestina memberikan reaksi penolakan yang luar biasa Bentrokan berdarah pun tak terhindarkan Buku ini mencoba menawarkan hal baru kepada para pembaca di mana Penulis memaparkan persoalan dengan merujuk kepada sumber ahli kitab Taurat Barangkali hal ini menjadi hal yang kontroversial bagi sebagian pembaca Sikap Ahlussunnah wal jamaah sendiri terhadap sumber sumber ahli kitabsebenarnya dapat diklarifikasikan menjadi tiga macam sesuai dengan tipologi berita khabar itu sendiri Mutlak Salah Mutlak Benar dan Tidak dibenarkan maupun disalahkan