Sinopsis Buku: Buku ini menjelaskan perjalanan pemikiran manusia dalam mencari kebenaran melalui akal budi murni. Dalam konteks ini, akal budi murni dianggap sebagai alat kognitif yang memiliki kemampuan untuk mengenali realitas secara langsung, tanpa bergantung pada pengalaman empiris. Namun, pemikiran ini justru terjebak dalam paradoks dan kontradiksi, karena prinsip-prinsip yang digunakan untuk memahami dunia terkadang melampaui batas-batas pengalaman yang dapat diuji oleh akal sehat. Akibatnya, akal budi murni jatuh ke dalam kebingungan, yang disebut sebagai Metafisika—sebuah bidang yang tidak memiliki dasar empiris dan justru memicu pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab. Buku ini juga membahas konsep paralogisme dan antinomi akal budi murni, yaitu kesalahan logis dan kontradiksi yang muncul dari upaya akal budi murni untuk memahami hal-hal yang berada di luar jangkauan pengalaman. Di sisi lain, buku ini mengeksplorasi cita-cita akal budi murni, yaitu upaya untuk menegakkan kebenaran melalui penalaran yang transenden, meskipun hal ini sering kali mengarah pada dogma dan kecurigaan terhadap klaim-klaim yang tidak dapat dibuktikan. Dengan mempertimbangkan semua ini, buku ini menggambarkan bagaimana akal budi murni, meskipun memiliki potensi untuk menciptakan keilmuan, justru terjebak dalam kebingungan dan kontradiksi, sehingga memicu perlu adanya pendekatan baru dalam memahami dunia.
Immanuel Kant dilahirkan pada 1724 di K nigsberg dari pasangan Johann Georg Kant seorang ahli pembuat baju zirah baju besi dan Anna Regina Kant Ibunya meninggal pada saat Kant berumur 13 tahun sedangkan ayah Kant meninggal saat dia berumur hampir 22
Jumlah Halaman | 666 |
---|---|
Kategori | Psikologi |
Penerbit | Desa Pustaka Indonesia |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-602-61218-7-5 |
eISBN | 978-623-7381-83-9 |