Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah hidup Thalhah bin Ubaidillah, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat terkenal karena kedermawanan dan kepemurahannya. Sebagai seorang pedagang dari Kota Mekah, Thalhah memulai perjalanan hidupnya di tengah cahaya kenabian yang belum terpancar. Namun, tanda-tanda kenabian yang tersembunyi dalam diri Nabi Muhammad SAW telah menarik perhatian para tokoh agama, termasuk seorang Rahib bernama Buhaira. Buhaira memperkirakan bahwa di antara para pedagang Mekah terdapat calon Nabi yang akan menjadi utusan Allah. Dalam perjalanan dagangnya ke pasar Busra, Thalhah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW yang baru berusia 12 tahun, dan perjumpaan itu menjadi titik balik dalam hidupnya. Dengan hati yang terbuka dan percaya pada kebenaran yang disampaikan oleh Buhaira, Thalhah memutuskan untuk memeluk agama Islam. Setelah itu, ia menjadi sahabat yang sangat setia dan bersemangat dalam mendukung perjuangan Nabi Muhammad SAW. Dalam berbagai pertempuran, termasuk Perang Uhud, Thalhah berada di barisan depan dan membela Nabi dengan penuh semangat, bahkan hingga tubuhnya penuh luka dan sebagian jari tangannya terputus. Buku ini tidak hanya menceritakan perjalanan hidup Thalhah, tetapi juga menggambarkan peran tokoh-tokoh kunci dalam sejarah awal Islam, termasuk peran seorang Rahib yang melihat tanda-tanda kenabian. Dengan gaya penulisan yang sederhana dan menarik, buku ini bertujuan untuk memperkaya wawasan sejarah perkembangan agama Islam dan menjadi sumber hiburan bagi pembaca.
Thalhah bin Ubaidillah adalah seorang pedagang yang selau berdagang dari kota ke kota Dalam perang Uhud Thalhah bin Ubaidillah sangat berjasa melindungi Rasulullah saw sampai jari jari Thalhah terputus beberapa buah Thalhah bin Ubaidillah adalah seorang yang dermawan Semua harta bendanya dipergunakan di jalan Allah atas kedermawanannya Nabi memberi gelar Thalhah si Pemurah dan Thalhah si dermawan Thalhah hidup ditengah tengah jamaah kaum muslimin dengan semua pengorbanannya Demi Islam ia tidak pernah menolak apa pun termasuk mengorbankan jiwanya sendiri Bersama kawan seperjuangannya Thalhah memperkuat barisan Islam dan saling mengukuhkan tangan untuk membangun tiang tiang dan persendian Islam Semua harta bendanya dipergunakan untuk berkhidmat kepada agama Islam Bagi Thalhah kekayaan milikna merupakan pelita yang diharapkan akan dapat menerangin langkahnya kelak di akhirat
Jumlah Halaman | 62 |
---|---|
Kategori | Agama |
Penerbit | Titian Ilmu |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-979-9012-96-8 |
eISBN | 978-979-027-452-5 |