Sinopsis Buku: Buku ini membahas kondisi terumbu karang di Cagar Alam Pulau Sempu dan sekitarnya pada tahun 2009, serta menjelaskan secara mendalam tentang biologi, ekologi, dan konservasi karang di kawasan tersebut. Buku ini tidak hanya mendeskripsikan kondisi terumbu karang secara umum, tetapi juga menyajikan informasi tentang spesies karang keras, mekanisme reproduksi, metode pengukuran pertumbuhan, serta faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan terumbu karang. Selain itu, buku ini juga menjelaskan dampak dari kerusakan ekosistem terumbu karang yang disebabkan oleh pencemaran logam berat, serta menyajikan strategi konservasi yang telah dilakukan di Selat Sempu, khususnya penggunaan karang tumbuh cepat (*fast growth coral*) sebagai upaya pemulihan. Buku ini berharap dapat menjadi referensi dalam pengelolaan dan konservasi kawasan Cagar Alam Pulau Sempu di masa mendatang, serta memberikan gambaran tentang kelangsungan hidup terumbu karang di kawasan tersebut berdasarkan data historis. Buku ini juga menekankan pentingnya penggunaan bahasa sederhana untuk memudahkan pemahaman pembaca, serta berharap dapat menjadi *best practice* dalam penyusunan karya ilmiah dan konservasi terumbu karang.
Frederick John Appelman lahir di Den Haag pada 18 Juli 1894 seorang naturalis pada era Hindia Belanda adalah orang yang pertama kali mempublikasikan berbagai flora dan fauna di Cagar Alam Pulau Sempu di Jurnal De Tropische Natuur pada tahun 1940 Berdasarkan kajian geologi Pulau Sempu tersusun dari batuan karang limestone yang terangkat kira kira pada pertengahan epos Miocene 13 82 juta tahun lalu bersamaan dengan Nusa Barong Puger di Semenanjung Blambangan Karena memiliki keunikan yang khas ini lah maka pada 15 Maret 1928 No 46 Stsbl 69 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu Andries Cornelis Dirk de Graeff Pulau Sempu dijadikan sebagai cagar alam natuurmonument Selama 2 minggu tim dari F J Appelman melakukan penelitian di CAP Sempu dan beliau menganggap masih kurang lama Untuk itulah buku ini muncul dihadapan tangan pembaca sebagai pelengkap penelitian terdahulu Fauna yang difokuskan dalam buku ini adalah karang yang telah lama menjadi karang tepi di P Sempu Buku ini akan memberikan gambaran dimana dan bagaimana karang yang berada di perairan P Sempu Karang keras scleractinia sebagai penyusun utama terumbu karang di P Sempu memiliki keunikan tersendiri sebagai contoh adalah karang dengan bentuk pertumbuhan bercabang akan terkluster di sebelah timur pulau sedangkan karang dengan bentuk pertumbuhan seperti daun foliose akan dapat mudah ditemukan di barat pulau Karang karang berukuraran besar sudah sulit ditemukan di perairan CA P Sempu ini Karang berukuran kecil yang kemungkinan juvenile justru mendominasi terumbu di pulau ini Keberadaan karang di CA P Sempu sekarang menghadapi ancaman yang serius baik alamiah maupun antropogenik semua ancaman atau gangguan secara jelas digambarkan pada buku ini Di dalam buku ini juga digambarkan kelas konservasi karang keras dan teknik konservasi apa yang cocok untuk dilakukan kedepan juga turut dibahas Pada salah satu bab di buku ini juga dideskripsikan secara jelas karang karang yang memiliki keunikan tertentu dan diketegorikan sebagai rare spesies
Jumlah Halaman | 226 |
---|---|
Kategori | Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kelautan |
Penerbit | UB PRESS |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-432-513-8 |
eISBN | 978-602-432-514-5 |