Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi, dan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan minat baca dan literasi nasional. Setelah Indonesia ditempatkan pada peringkat ke-60 dunia dalam survei literasi tahun 2016, hasil survei tersebut menjadi perhatian besar dan memicu berbagai respons. Meski ada kontroversi terkait kriteria survei, hasilnya bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di Indonesia. Buku ini menyajikan berbagai inisiatif yang diluncurkan, seperti program pengiriman buku gratis oleh Duta Baca Indonesia, gerakan literasi sekolah yang digagas oleh Menteri Pendidikan Nasional, serta berbagai gerakan lokal seperti GPMB di Yogyakarta dan program street library di Bandung. Selain itu, buku ini juga mengupas pergeseran media baca dari cetak ke digital, dengan smartphone menjadi media utama akses bacaan di Indonesia. Dalam konteks ini, buku juga mengingatkan bahwa konten digital harus dirancang khusus agar sesuai dengan media smartphone. Selain topik utama, buku ini juga menyertakan informasi terkait perlindungan hak cipta, termasuk ketentuan pidana untuk pelanggaran hak cipta, sebagai bagian dari pengelolaan konten digital yang sehat dan berkelanjutan. Dengan berbagai inisiatif dan analisis yang disajikan, buku ini menjadi referensi penting bagi siapa pun yang ingin memahami upaya meningkatkan literasi dan minat baca di Indonesia.
Kasus ini merupakan pengembangan dari operasi tangkap tangan sejumlah pejabat daerah Jambi pada November tahun lalu Penangkapan itu berhubungan dengan pemberian suap untuk mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jambi 2017 2018 Sebelumnya Zumi ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi senilai Rp 49 miliar
Jumlah Halaman | 60 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-344-758-4 |