Sinopsis Buku "Terminal Cinta Sang Kernet" Buku ini menceritakan kisah hidup seorang pemuda yang pemalu, yang sejak masa pendidikan hingga usia menjelang kepala tiga belum pernah memiliki calon pasangan hidup. Meskipun telah berusaha mencari jodoh, ia belum juga mendapatkan kejodohan. Dengan semangat dan tekad, ia terus berjuang untuk meraih kehidupan yang lebih baik, hingga akhirnya dipaksa oleh orang tua yang sudah lanjut usia untuk segera menikah. Dalam jangka waktu yang singkat, hanya dalam 11 hari, proses pencarian sampai pernikahan berjalan lancar. Kisah ini menggambarkan bahwa jodoh berada di tangan Tuhan, dan bila saatnya tiba, jodoh akan datang meskipun tanpa proses pacaran. Buku ini juga menyampaikan pesan penting tentang pentingnya iman dan taqwa, serta mengajarkan bahwa membina rumah tangga bisa dilakukan tanpa pacaran, sehingga tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah, dan barokah. Buku ini diharapkan menjadi tambahan wawasan bagi para pelajar, remaja, dan pemuda, serta menjadi sarana ibadah untuk meraih ridha Allah SWT.
Seorang pemuda pemalu yang kurang pergaulan kuper kerja awal sebagai kernet sampai mendekati usia kepala tiga belum punya calon pendamping Orang tuanya sudah tua bapaknya sudah sakit sakitan mengharapkan dia segera menikah Ditunggu beberapa tahun belum juga mendapatkan calon akhirnya ditarget oleh orang tuanya Dalam satu minggu harus punya tunangan satu bulan harus punya istri Jika tidak bisa mendapatkan sendiri akan dicarikan oleh orang tuanya Akhirnya nekat menembak seorang gadis yang belum begitu dikenalnya dan masih mondok serta sekolah Melalui proses yang berliku akhirnya gadis manja itu didapatkannya Proses tunangan hanya 9 hari dan pernikahan 11 hari dari start awal mengawali perjalanan cintanya Walaupun tanpa pacaran akhirnya si Kernet itu menjalani kehidupan rumah tangga dengan bahagia Istrinya yang sempat putus sekolah dilanjutkan pendidikannya sampai perguruan tinggi Akhirnya segala cita citanya berhasil dan rumah tangganya Bagyo Mulyo