Term Syahwat dalam Tafsir Al Qurthubi dan Quraish Shihab Perspektif Kritik Al Dakhil dan Mubadalah menawarkan analisis mendalam mengenai interpretasi konsep syahwat dalam Al Quran khususnya melalui pandangan dua tokoh tafsir terkemuka Al Qurthubi ulama klasik yang dikenal dengan pendekatan hukum dan tradisionalis dan Quraish Shihab cendekiawan kontemporer yang kerap menggunakan pendekatan yang lebih kontekstual Buku ini mengeksplorasi bagaimana makna syahwat dipahami dan diterjemahkan dalam kedua tafsir tersebut serta bagaimana konteks sejarah budaya dan sosial dapat memengaruhi pemahaman dan penyampaian konsep ini kepada masyarakat Dalam kajiannya buku ini juga memperkenalkan perspektif Al Dakhil kritik terhadap unsur luar yang mungkin mempengaruhi pemaknaan ayat ayat Al Quran serta pendekatan Mubadalah yang menitikberatkan pada prinsip kesalingan dan kesetaraan gender dalam interpretasi teks agama Melalui kritik ini penulis menggali bagaimana kedua tafsir tersebut memperlakukan konsep syahwat dalam hubungan laki laki dan perempuan baik dalam konteks spiritual etika maupun sosial serta sejauh mana pendekatan pendekatan ini selaras atau berbeda dengan prinsip keadilan gender Term Syahwat dalam Tafsir Al Qurthubi dan Quraish Shihab Perspektif Kritik Al Dakhil dan Mubadalah menawarkan analisis mendalam mengenai interpretasi konsep syahwat dalam Al Quran khususnya melalui pandangan dua tokoh tafsir terkemuka Al Qurthubi ulama klasik yang dikenal dengan pendekatan hukum dan tradisionalis dan Quraish Shihab cendekiawan kontemporer yang kerap menggunakan ...pendekatan yang lebih kontekstual Buku ini mengeksplorasi bagaimana makna syahwat dipahami dan diterjemahkan dalam kedua tafsir tersebut serta bagaimana konteks sejarah budaya dan sosial dapat memengaruhi pemahaman dan penyampaian konsep ini kepada masyarakat Dalam kajiannya buku ini juga memperkenalkan perspektif Al Dakhil kritik terhadap unsur luar yang mungkin mempengaruhi pemaknaan ayat ayat Al Quran serta pendekatan Mubadalah yang menitikberatkan pada prinsip kesalingan dan kesetaraan gender dalam interpretasi teks agama Melalui kritik ini penulis menggali bagaimana kedua tafsir tersebut memperlakukan konsep syahwat dalam hubungan laki laki dan perempuan baik dalam konteks spiritual etika maupun sosial serta sejauh mana pendekatan pendekatan ini selaras atau berbeda dengan prinsip keadilan gender