Bab I PENDAHULUAN Semua muslim meyakini Al Quran sebagai sumber asasi ajaran Islam syariat terakhir yang memberi petunjuk arah perjalanan hidup manusia Berdasarkan keyakinan tersebut umat Islam berlombalomba mempelajari memahami dan mengamalkan ajaran Islam Mereka tidak hanya berharap selamat menjalani hidup di dunia tetapi juga meraih kebahagiaan sejati di akhirat Meski demikian keyakinan saja ternyata tidaklah cukup Al Quran sebagai kitab petunjuk tidaklah proaktif memberi petunjuk layaknya manusia Manusialah yang bertanggung jawab membuat Al Quran aktif berbicara sehingga ia bisa berfungsi sebagai petunjuk Agar Al Quran proaktif memberi petunjuk kepada umat manusia ke arah jalan yang benar para pemikir muslim pun melakukan pembacaan terhadapnya untuk menggali pesan petunjuknya Meski tujuannya sama pembacaan tersebut tidak lantas dengan sendirinya melahirkan pemahaman yang sama terhadap Al Quran Ketidaksamaan pemahaman itu tidak saja disebabkan perbedaan latar belakang sosial mereka tetapi juga pendekatan yang dipakai dan ideologi yang mendasarinya Secara garis besar proses sejarah telah melahirkan dua model pendekatan dalam memahami Al Quran pertama pendekatan yang menggunakan perangkat analisis yang berasal dari disiplin Islam yang umumnya dipakai dalam tradisi teologi fiqh dan tasawuf kedua 1Bab I PENDAHULUAN Semua muslim meyakini Al Quran sebagai sumber asasi ajaran Islam syariat terakhir yang memberi petunjuk arah perjalanan hidup manusia Berdasarkan keyakinan tersebut umat Islam berlombalomba mempelajari memahami dan mengamalkan ajaran Islam Mereka tidak hanya berharap selamat menjalani hidup di dunia tetapi juga meraih kebahagiaan sejati di akhirat Meski ...demikian keyakinan saja ternyata tidaklah cukup Al Quran sebagai kitab petunjuk tidaklah proaktif memberi petunjuk layaknya manusia Manusialah yang bertanggung jawab membuat Al Quran aktif berbicara sehingga ia bisa berfungsi sebagai petunjuk Agar Al Quran proaktif memberi petunjuk kepada umat manusia ke arah jalan yang benar para pemikir muslim pun melakukan pembacaan terhadapnya untuk menggali pesan petunjuknya Meski tujuannya sama pembacaan tersebut tidak lantas dengan sendirinya melahirkan pemahaman yang sama terhadap Al Quran Ketidaksamaan pemahaman itu tidak saja disebabkan perbedaan latar belakang sosial mereka tetapi juga pendekatan yang dipakai dan ideologi yang mendasarinya Secara garis besar proses sejarah telah melahirkan dua model pendekatan dalam memahami Al Quran pertama pendekatan yang menggunakan perangkat analisis yang berasal dari disiplin Islam yang umumnya dipakai dalam tradisi teologi fiqh dan tasawuf kedua 1