Sinopsis Buku: Buku ini membahas peran penting literasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di Indonesia, serta mencerminkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi, dan masyarakat untuk meningkatkan minat baca dan akses terhadap bahan bacaan. Hasil survei literasi yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-60 di dunia menjadi momentum untuk refleksi dan tindakan. Buku ini juga menjelaskan bahwa literasi tidak hanya berkaitan dengan kemampuan membaca, tetapi juga dengan kemampuan memahami, mengaplikasikan, dan mengkomunikasikan informasi. Di tengah pergeseran media baca dari cetak ke digital, buku ini menyoroti pentingnya adaptasi konten bacaan agar sesuai dengan platform digital seperti smartphone. Selain itu, buku ini juga menyajikan informasi mengenai metode identifikasi mayat, khususnya melalui sidik jari, sebagai salah satu teknik forensik yang krusial dalam proses pengenalan korban. Buku ini merupakan kumpulan analisis dan data yang relevan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi nasional.
Tapi dr Abdul Munim masih bisa tersenyum sebab baginya identitas mayat tersebut bisa dibaca Sidik jari kedua tangannya masih bisa dibuat dan hasilnya baik Padahal kata dr Handoko Tjondroputranto ahli forensik di LKUI juga sidik dari satu jari saja sudah cukup Ada empat pola untuk mengenali garis garis di jemari Berbentuk busur ikal lingkaran spiral dan bentuk campuran Sidik jari merupakan metode identifikasi yang paling umum dipakai Tak ada seorang pun juga saudara kembar satu telur memiliki sidik jari sama
Jumlah Halaman | 52 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-1309-1 |