Sinopsis Buku: Buku ini membawa pembaca dalam perjalanan mendalam mengenai konsep temporalitas dan keseharian melalui perspektif *Skedios* Heidegger. Dalam karya ini, Fransiskus Nong Budi menggali makna keberadaan manusia dalam dunia, khususnya dalam konteks kekhawatiran dan ketanahan Dasein. Buku ini menguraikan bagaimana manusia, sebagai *Dasein*, berada dalam hubungan yang tak terpisahkan dengan alat-alat yang diciptakannya, yang menjadi bagian integral dari identitas dan keberadaannya. Buku ini juga menjelaskan perjalanan pemikiran Heidegger dari rumah keutamaan Katolik-Tradisional hingga sampai pada jalan ontologis dan fenomenologi, serta menggambarkan bagaimana pemikiran Heidegger bergerak dari konsep *Ada-ti-ADA* menuju metafisika *metapoeitika*. Dengan pendekatan *Skedios*, buku ini menawarkan pembaca sebuah metode baru dalam memahami keberadaan manusia dalam keseharian, serta memperkenalkan kembali khazanah pemikiran Heidegger dalam konteks yang lebih kontemporer dan relevan. Dengan pendekatan yang kritis, reflektif, dan terbuka, buku ini bertujuan untuk memberikan tambahan, bukan sekadar mengingatkan, akan warisan pemikiran Heidegger dalam memahami temporalitas dan keseharian manusia.
Sinopsis Buku: Buku ini membawa pembaca dalam perjalanan mendalam mengenai konsep temporalitas dan keseharian melalui perspektif *Skedios* Heidegger. Dalam karya ini, Fransiskus Nong Budi menggali makna keberadaan manusia dalam dunia, khususnya dalam konteks kekhawatiran dan ketanahan Dasein. Buku ini menguraikan bagaimana manusia, sebagai *Dasein*, berada dalam hubungan yang tak terpisahkan dengan alat-alat yang diciptakannya, yang menjadi bagian integral dari identitas dan keberadaannya. Buku ini juga menjelaskan perjalanan pemikiran Heidegger dari rumah keutamaan Katolik-Tradisional hingga sampai pada jalan ontologis dan fenomenologi, serta menggambarkan bagaimana pemikiran Heidegger bergerak dari konsep *Ada-ti-ADA* menuju metafisika *metapoeitika*. Dengan pendekatan *Skedios*, buku ini menawarkan pembaca sebuah metode baru dalam memahami keberadaan manusia dalam keseharian, serta memperkenalkan kembali khazanah pemikiran Heidegger dalam konteks yang lebih kontemporer dan relevan. Dengan pendekatan yang kritis, reflektif, dan terbuka, buku ini bertujuan untuk memberikan tambahan, bukan sekadar mengingatkan, akan warisan pemikiran Heidegger dalam memahami temporalitas dan keseharian manusia.