Teka-teki cinta : sebuah novel
Siti Fatihatus Sa’adahDeskripsi ebook
Sinopsis Buku: Di tengah kehidupan sehari-hari di sebuah pondok pesantren di Lirboyo, Jawa Timur, Mila, seorang santri putri kelas dua Aliyah, mengalami hari-hari yang penuh tantangan. Ia tidak hanya menjalani rutinitas memasak sarapan bagi para santri, tetapi juga harus menghafal al-Qur’an dan berusaha menyeimbangkan tugas-tugas tersebut dengan kehidupan seorang santri yang penuh kesibukan. Meski seringkali terlupakan oleh para santri karena sibuk dengan kegiatannya masing-masing, Mila tetap berusaha menjalani hari-harinya dengan semangat dan ketekunan. Suatu hari, dalam keadaan yang tidak terduga, Mila terkena serangan ular saat sedang menjemur pakaian di belakang pondok. Dalam kepanikan, ia berdoa kepada Allah dan berharap mendapatkan perlindungan. Saat itu, ia melihat sosok pria tampan yang sedang bersenandung di bawah pohon. Ia mengira sosok itu adalah salah satu dari para santri, namun ia tidak mengetahui bahwa pria itu sebenarnya adalah Rizal, gusnya yang baru saja lulus dari Madrasah Aliyah. Dalam perjalanan cerita, Mila juga terlibat dalam beberapa interaksi dengan para santri lainnya, seperti saat ia berbincang dengan teman-temannya tentang rencana masakan, atau saat ia ditemani oleh Nely untuk salat bersama. Cerita ini menggambarkan kehidupan seorang santri yang penuh dengan kegiatan, doa, dan hubungan sosial, sekaligus menggambarkan peran penting dari keimanan dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Buku ini menggabungkan unsur-unsur religi, cinta, dan kasih sayang yang dilakukan secara islami, serta mengisahkan kisah-kisah kecil yang mencerminkan kehidupan seorang santri yang penuh makna. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, buku ini memberikan pesan tentang kepatuhan, kesabaran, dan keimanan kepada Allah SWT.
Sinopsis ebook
Sinopsis Buku: Di tengah kehidupan sehari-hari di sebuah pondok pesantren di Lirboyo, Jawa Timur, Mila, seorang santri putri kelas dua Aliyah, mengalami hari-hari yang penuh tantangan. Ia tidak hanya menjalani rutinitas memasak sarapan bagi para santri, tetapi juga harus menghafal al-Qur’an dan berusaha menyeimbangkan tugas-tugas tersebut dengan kehidupan seorang santri yang penuh kesibukan. Meski seringkali terlupakan oleh para santri karena sibuk dengan kegiatannya masing-masing, Mila tetap berusaha menjalani hari-harinya dengan semangat dan ketekunan. Suatu hari, dalam keadaan yang tidak terduga, Mila terkena serangan ular saat sedang menjemur pakaian di belakang pondok. Dalam kepanikan, ia berdoa kepada Allah dan berharap mendapatkan perlindungan. Saat itu, ia melihat sosok pria tampan yang sedang bersenandung di bawah pohon. Ia mengira sosok itu adalah salah satu dari para santri, namun ia tidak mengetahui bahwa pria itu sebenarnya adalah Rizal, gusnya yang baru saja lulus dari Madrasah Aliyah. Dalam perjalanan cerita, Mila juga terlibat dalam beberapa interaksi dengan para santri lainnya, seperti saat ia berbincang dengan teman-temannya tentang rencana masakan, atau saat ia ditemani oleh Nely untuk salat bersama. Cerita ini menggambarkan kehidupan seorang santri yang penuh dengan kegiatan, doa, dan hubungan sosial, sekaligus menggambarkan peran penting dari keimanan dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Buku ini menggabungkan unsur-unsur religi, cinta, dan kasih sayang yang dilakukan secara islami, serta mengisahkan kisah-kisah kecil yang mencerminkan kehidupan seorang santri yang penuh makna. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, buku ini memberikan pesan tentang kepatuhan, kesabaran, dan keimanan kepada Allah SWT.