Sinopsis Buku: Buku ini membahas pentingnya literasi dalam mengukur kualitas pendidikan suatu bangsa, khususnya di Indonesia. Dalam konteks survei literasi yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-60 dunia, buku ini menjelaskan bagaimana hasil survei tersebut dapat menjadi *bad news* atau *good news*, tergantung pada respons dan tindakan pemerintah serta masyarakat. Di sisi lain, buku ini juga menyoroti berbagai inisiatif dan program yang diluncurkan untuk meningkatkan minat baca dan literasi di Indonesia, seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan berbagai inisiatif daerah seperti GPMB di Yogyakarta dan *street library* di Bandung. Selain itu, buku ini juga menggambarkan peran penting telepon pintar dalam perpindahan media baca dari cetak ke digital, serta bagaimana penguasaan smartphone yang tinggi bisa menjadi peluang untuk mempercepat peningkatan literasi. Terdapat pula informasi tentang tata kota dan pengelolaan pemerintah kota Surabaya pada periode pertama Presiden Joko Widodo, yang menunjukkan upaya-upaya pengembangan pemerintahan yang lebih baik dan terstruktur. Dengan berbagai topik yang disajikan, buku ini menjadi referensi yang relevan untuk memahami tantangan dan peluang dalam meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Zainal mengatakan ada 103 daerah yang mengikuti 9 subbidang yang dilombakan Dari jumlah itu 16 diantaranya terpilih sebagai pemenang Sebanyak 12 diantaranya kota dan 4 lainnya kabupaten ldquo Tapi kalau soal RTH dan sampah Surabaya seng ada lawan tidak ada lawan rdquo ujar Zainal mengungkapkan hasil penilaian
Jumlah Halaman | 45 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-1166-0 |