Sinopsis Buku: Di tengah hutan yang tersembunyi dan aliran sungai yang mengalir tenang, hidup masyarakat Sakai terjalin erat dengan alam dan kepercayaan mereka. Sungai bukan hanya sumber air, melainkan juga simbol kehidupan, keamanan, dan penghidupan yang diamanahkan oleh Allah taala. Dalam kisah ini, Batin Sainudin, seorang pemuda Sakai yang menjunjung tinggi hukum dan adat, berusaha menyadarkan rekan-rekannya untuk menjaga kebersihan dan kesucian sungai yang menjadi penyangga kehidupan mereka. Melalui cerita yang penuh makna, buku ini menggambarkan perjuangan, kepercayaan, dan keharmonisan masyarakat Sakai dengan lingkungan alam mereka. Dengan gaya narasi yang penuh makna dan kealamian, *TangIsan Batang Pudu* mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan, kesadaran lingkungan, dan kekuatan kepercayaan yang menjadi fondasi hidup masyarakat adat.
Novel ini penulis tulis dengan latar belakang pencemaran lingkungan oleh perusahaan di Sungai Batang Pudu Novel ini bersumber dari fakta yang diliput di surat kabar Harian Riau Pos tentang pencemaran limbah terhadap sungai tersebut Fakta fakta kepedihan memperparah kehidupan masyarakat di sekitarnya sehingga sempat terjadi bentrokan fisik Ini adalah novel yang mengisahkan pencemaran limbah ke sungai Akibat pencemaran itu masyarakat miskin di sekitarnya menjadi menderita Perselisihan terjadi di sana sini Akhirnya muncullah sekelompok anak muda pencinta lingkungan yang memperbaiki situasi dan kondisi tersebut Novel ini menengahkan peranan para pemuda dalam memprakarsai dan memperbaiki lingkungan Kelebihan novel ini yaitu 1 berangkat dari fakta yang dialami oleh masyarakat 2 mengangkat kearifan lokal dan 3 mengangkat persoalan sosial di tengah masyarakat yang mungkin tidak diketahui publik
Jumlah Halaman | 155 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Deepublish |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-02-1346-5 |
eISBN | 978-623-02-1376-2 |