Sinopsis Buku Tahun Baru yang Abadi Buku *Tahun Baru yang Abadi* adalah kumpulan refleksi dan makna yang tersembunyi di balik momen perayaan tahun baru, melalui kacamata puisi dan kisah-kisah yang menggambarkan perubahan zaman. Buku ini menyajikan pertemuan antara dua tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah dan budaya Indonesia, yaitu Joko Pinurbo dan Gus Mus. Puisi Joko Pinurbo, terutama *Terompet Tahun Baru*, menjadi simbol keabadian dan kesadaran akan perubahan, sekaligus menjadi pengingat akan makna tahun baru yang lebih dari sekadar pesta dan kegembiraan. Dalam buku ini, tahun baru tidak hanya dianggap sebagai momen untuk bersuka cita, tetapi juga sebagai refleksi atas perjalanan sejarah, perubahan sosial, dan kebangkitan demokrasi Indonesia. Penulis menyajikan bagaimana tahun baru menjadi ruang untuk memaknai kembali kehidupan, mengingat masa lalu, dan merancang masa depan. Buku ini juga menggambarkan perbandingan antara Indonesia dengan negara-negara lain, seperti Singapura dan Jepang, dalam konteks perkembangan ekonomi dan kehidupan sosial yang berbeda. Dengan gaya penulisan yang puitis dan reflektif, buku ini mengajak pembaca untuk menyelami makna tahun baru yang lebih dalam, sekaligus mengingatkan akan pentingnya kesadaran akan perubahan dan keabadian dalam kehidupan manusia.
Puisi adalah cara untuk menjadi abadi Ketika Joko Pinurbo mempuisikan terompet yang berbunyi di tahun baru ia seperti berkata bahwa nada nada selalu abadi Nada nada itu adalah seruan selamat yang dipertemukan oleh semesta Gus Mus Hingga segala sesuatunya kembali pada diri masing masing tentang bagaimana memaknai menjebak tahun baru
| Jumlah Halaman | 54 |
|---|---|
| Kategori | Umum |
| Penerbit | Pustaka Taman Ilmu |
| Tahun Terbit | 2023 |
| ISBN | Proses |
| eISBN | Proses |