Untuk apa harus mati teramat cepat Yang lahir ke dunia tak mungkin abadi Kantong mayat lelap di bawah tanah menidurkan seluruh masa silam hayat dan sekujur masa depan sehalus mimpi Virus turun bagai wahyu yang mengerikan Berapa jam harus berdoa seumur hidup Bertadah tangan seakan berjatuhan roti dari celah celah langit setelah menangis Air mata sembab dan lengket di kulit pipi Hidup yang singkat terasa tak bisa sejenak Berliku riwayat tampak sederhana dan fana Saat batuk ada keselamatan yang terlontar atau kebetulan terluput dari rekamana maut Yang bernafas cuma mangsa bagi kematian Dengan apa mensyukuri atau menghujat semua bencana di dunia Segala wabah bukan dari iblis atau doa nabi yanb baik hati Langkah dan kata tak habis mengisi cerita yang dikenang atau sama sekali dilupakan Untuk apa harus mati teramat cepat Yang lahir ke dunia tak mungkin abadi Kantong mayat lelap di bawah tanah menidurkan seluruh masa silam hayat dan sekujur masa depan sehalus mimpi Virus turun bagai wahyu yang mengerikan Berapa jam harus berdoa seumur hidup Bertadah tangan seakan berjatuhan roti dari celah celah langit ...setelah menangis Air mata sembab dan lengket di kulit pipi Hidup yang singkat terasa tak bisa sejenak Berliku riwayat tampak sederhana dan fana Saat batuk ada keselamatan yang terlontar atau kebetulan terluput dari rekamana maut Yang bernafas cuma mangsa bagi kematian Dengan apa mensyukuri atau menghujat semua bencana di dunia Segala wabah bukan dari iblis atau doa nabi yanb baik hati Langkah dan kata tak habis mengisi cerita yang dikenang atau sama sekali dilupakan